Bisnis.com, Jakarta — Polda Metro Jaya mengklarifikasi isu tentang penilangan para pejalan kaki yang menyebrang jalan sembarangan.
Direktur Lalu Lintas pada Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin membantah informasi penilangan untuk pejalan kaki lewat kamera e-TLE. Menurut Komarudin, kamera e-TLE yang kini tersebar di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya hanya berfungsi merekam situasi jalanan dan memotret pelanggaran yang dilakukan kendaraan roda dua dan roda empat.
Dia memastikan bahwa sistem pada kamera e-TLE tersebut tidak akan menilang pejalan kaki yang melanggar seperti yang viral di akun Instagram @jakarta.keras.
"ETLE hanya bisa menggambarkan tentang situasi jalan, semua yang beraktivitas di jalanan dan meng-capture pelanggaran pengguna kendaraan bermotor, selain dari itu belum," tuturnya di Jakarta, Selasa (27/5.)
Komarudin menjelaskan, pejalan kaki sendiri telah memiliki aturan sebagaimana Pasal 131, Pasal 132, dan Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengenai Hak dan Kewajiban Pejalan Kaki.
"Dalam aturan itu dijelaskan mengenai hak dan kewajiban pejalan kaki, termasuk saat menyeberang," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya sempat viral unggahan akun Instagram @jakarta.keras yang menyebut bahwa penilangan dengan ETLE kepada pejalan kaki ditujukan untuk menertibkan penyeberang jalan.
