Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung mengungkapkan adanya peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Komandan Distrik Militer (Dandim), dalam menjaga stabilitas harga pangan di Ibu Kota.
Menurut Pramono, harga beras di Jakarta relatif stabil dalam enam bulan terakhir. Dia menilai salah satu faktor yang berkontribusi adalah keterlibatan TNI.
“Harga ini [beras] dalam enam bulan ini relatif stabil, salah satu yang membuat stabil sebenarnya Pak Dandim,” tutur Pramono ketika berkunjung ke Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/6/2025).
Lebih lanjut, mantan Sekretaris Kabinet itu menyebut Dandim berperan dalam menjaga harga pembelian pemerintah (HPP) di lapangan.
“Harus diakui dengan HPP-nya Rp6.500 bisa Rp7.000, menurut saya luar biasa,” tutur Pramono.
Meski enggan merinci lebih lanjut, Pramono mengaku mengetahui apa yang dilakukan oleh jajaran TNI di wilayah untuk membantu pengendalian harga.
Baca Juga
“Saya tidak perlu cerita apa yang dilakukan. Tapi, saya sebagai orang yang lama di pemerintahan, tahu apa yang dilakukan oleh Pak Dandim dan jajarannya,” jelas Pramono.
Upaya Jakarta Stabilkan pasokan Pangan
Disamping itu, sebelumnya Pemprov Jakarta telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk memperkuat ketahanan pangan melalui skema contract farming.
Pramono menjelaskan kerja sama ini dilakukan karena terbatasnya lahan pertanian di Ibu Kota. Jakarta hanya memiliki sekitar 400 hektare lahan pertanian, sementara kebutuhan beras mencapai 2.500 ton per tahun.
"Di Karawang ini yang sudah dikerjasamakan kurang lebih 600 hektar, saya meminta kalau memang bisa ditingkatkan mohon kepada jajaran Food Station untuk bisa dilakukan," tutur Pramono.
Tak hanya dengan Karawang, Pemprov Jakarta akan menjajaki kerja sama serupa dengan daerah lain di Indonesia yang dinilai potensial.
"Jadi DKI tentunya akan mengambil dari seluruh Indonesia termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagainya,” pungkas Pramono.