Bisnis.com, JAKARTA - Dubes RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Fadjroel Rachman telah menemui Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung di Balaikota Jakarta, pada Selasa (25/3/2025).
Dubes Fadjroel Rachman mengatakan pertemuan ini dilakukan untuk membahas kolaborasi di sektor ekonomi, investasi hingga kebudayaan antara Jakarta dengan Astana dan Almaty.
"Hari ini, kami bertemu Gubernur Pramono Anung untuk menangkap peluang besar yang ada di Kazakhstan, Tajikistan, kawasan Asia Tengah serta Eurasia yang semakin terbuka," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).
Dia menambahkan, peluang kolaborasi ini semakin terbuka dengan adanya finalisasi Free Trade Agreement Indonesia-Eurasia Economic Union (EAEU) dan bergabungnya Indonesia ke dalam kerjasama ekonomi multilateral BRICS pada 2025.
Adapun, kata Fadjroel, setidaknya ada tujuh poin yang menjadi fokus pembahasan dalam pertemuannya dengan Pramono, mulai dari forum bisnis, penjajakan dagang hingga meningkatkan pariwisata Jakarta.
"KBRI Astana senantiasa mengajak berbagai pihak di level pemerintah baik pusat maupun daerah, perguruan tinggi, komunitas, pelaku usaha dan media untuk berkolaborasi memajukan diplomasi Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga
Berikut 7 fokus pembahasan pertemuan Dubes Fadjroel dan Pramono :
1. Forum Bisnis Jakarta - Astana dan Almaty.
2. Festival Budaya Betawi di Astana dan Almaty.
3. Kunjungan Kerja Gubernur DKI ke Astana dan Almaty.
4. Partisipasi kedua pihak dalam kegiatan berdampak dalam bisnis, budaya, pendidikan, teknologi, digital dan ekonomi kreatif, pariwisata, dan pemerintahan.
5. Kunjungan bisnis pengusaha DKI ke Astana dan Almaty menjajaki perdagangan dan investasi di bidang minyak, mineral, gandum dan daging (sapi/domba), dan lain-lain.
6. Mempromosikan Jakarta sebagai tempat tujuan pariwisata di Kazakhstan dan Tajikistan, selain Bali dan Labuan Bajo.
7. Peluang kerjasama Sister City Jakarta dengan Astana/Almaty.