Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Kerahkan 10 Truk Pasar Murah ke 296 Titik, Stabilkan Harga Jelang Lebaran

Jakarta mulai melakukan operasi pasar dengan mengerahkan 10 armada truk Pasar Murah yang akan mendistribusikan bahan pokok langsung ke masyarakat Jakarta.
Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati jelang Lebaran, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati jelang Lebaran, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta mulai melakukan operasi pasar dengan mengerahkan 10 armada truk Pasar Murah. Truk-truk itu akan mendistribusikan bahan pokok langsung ke masyarakat Jakarta. 

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa program ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jakarta dengan harga yang lebih murah. Nantinya armada truk ini akan berangkat ke 296 titik ke lokasi yang mengalami kekurangan stok bahan pangan.

“Dan hari ini setiap hari kita memberangkatkan 10 truk untuk melakukan subsidi di daerah-daerah, di tempat-tempat yang kemudian misalnya mengalami kekurangan stok seperti yang tadi barusan kita lihat (truk armada Pasar Murah) bersama,” ujarnya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025). 

Pramono meyakini program ini akan membantu masyarakat mengatasi  ketersediaan bahan-bahan pokok selama puasa dan Idulfitri. Dia juga berharap, operasi pasar menggunakan truk itu akan menstabilkan harga kebutuhan pokok. 

“Harganya termonitor dengan baik, hanya memang pasti akan ada fluktuasi. Karena sangat bergantung dari curah hujan dan sebagainya, terutama yang menyangkut brambang, cabai merah, cabai hijau, kemudian juga tadi jeruk, jeruknya malah harganya turun. Jadi secara keseluruhan di lapangan harganya malah stabil,” ujarnya. 

Subsidi Pasar Jaya

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Pasar Jaya Agus Himawan menyebut bahwa anggaran untuk subsidi 10 armada Pasar Murah tersebut berasal dari perusahaan langsung sehingga barang yang dijual ke masyarakat merupakan harga di bawah pasar. 

Adapun, Agus menegaskan bahwa anggaran yang dikeluarkan, yakni hingga Rp500 juta per harinya, tidak menggunakan dana dari pusat. 

“Di kita mungkin perharinya itu sekitar kisarannya mungkin ada di sekitar Rp300-Rp500an (juta),” ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper