Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Korban Banjir Jakarta Tolak Ajakan Bang Doel Pindah ke Rusunawa

Berikut alasan warga Bidara Cina, yang terdampak banjir Jakarta, menolak ajakan Wagub Rano (Bang Doel) untuk pindah ke rusunawa.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA -- Beberapa warga korban banjir yang tinggal di kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur menolak ajakan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno (Bang Doel) untuk berpindah ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa). 

Kala mengunjungi lokasi pengungsian di Kantor Kelurahan Bidara Cina, Senin (3/3/2025) Rano sempat menawarkan warga untuk berpindah ke rusunawa agar mereka tak lagi mengalami banjir. 

"Ibu-ibu memang jaga cape banjir terus? Kaga mau pindah ke Rusun [rusunawa]?" jelasnya pada Senin (3/3). 

Namun, saran Rano tersebut ditolak oleh para warga. Pasalnya mereka berpendapat bahwa biaya untuk menyewa Rusun dinilai mahal. 

"Ga mau ah Bang Doel, Kemahalan," tutur para warga mengungkapkan secara lantang dan kompak. 

Menanggapi hal itu, Bang Doel kemudian mengaku memahami alasan penolakan warga untuk relokasi ke rusunawa, meskipun rumahnya sering kali kebanjiran. 

Rano mengatakan bahwa standar rusunawa Jakarta sudah baik dan terjangkau, namun warga banyak yang terbuasa dengan hunian vertikal tersebut. 

Dia menjelaskan pembangunan rusun adalah bagian dari solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir. Selain itu, Bang Doel menghimbau agar pembangunan rumah susun di lokasi tersebut dapat diprioritaskan terlebih dahulu.

"Kalau ada lahan di sini, bangun rumah susun, prioritaskan orang di sini dulu. Itu idealnya," pungkasnya. 

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan bahwa saat ini warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung di Jakarta Timur dan Selatan, kebanyakan masih memilih bertahan di rumah masing-masing.

"Kebanyakan warga memilih bertahan di rumah masing-masing," kata Yohan dilansir dari Antara, Senin (3/3/2025). 

Petugas BPBD saat memantau ketinggian banjir di Jakarta, Senin (3/3/2025). ANTARA/Ho-BPBD
Petugas BPBD saat memantau ketinggian banjir di Jakarta, Senin (3/3/2025). ANTARA/Ho-BPBD

Meski warga memilih bertahan, dia menegaskan petugas tetap menyediakan posko pengungsian di setiap kelurahan masing-masing untuk memastikan warga terlayani dengan baik.

"Kami menyiapkan tenda dan menitipkan di kelurahan yang rawan banjir," kata Yohan.

Ia menjelaskan bahwa saat ini baru ada 57 warga yang mengungsi akibat banjir luapan Kali Ciliwung, yaitu 30 jiwa warga yang berasal dari Kelurahan Kampung Melayu dan 21 dari Kelurahan Bidara Cina.

Untuk warga yang dari Kelurahan Kampung Melayu, kata Yohan mereka mengungsi di SDN Kampung Melayu 01/0 2, sementara warga Kelurahan Bidara Cina mengungsi di Kantor sekretariat RW 011 Kelurahan Bidara Cina enam jiwa dan Aula Kelurahan Bidara Cina 21 jiwa.

"Kami juga telah mendistribusikan makanan siap saji 1000 boks," katanya.

Sebelumnya, Yohan menyatakan, banjir yang terjadi akibat luapan Kali Ciliwung meluas dan kini dampaknya ke 47 rukun tetangga (RT) di daerah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim).

"Data pukul 04.00 WIB banjir melanda 28 RT dan hingga pukul 08.00 WIB terdapat 47 RT yang terdampak," kata Yohan.

Menurut dia, banjir yang terjadi di Jaksel dan Jaktim tersebut karena meluapnya Kali Ciliwung setelah terjadi hujan di DKI Jakarta dan daerah lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper