Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyelidiki peristiwa dugaan tabrak lari mobil dinas di Palmerah, Jakarta Barat.
Kepala Biro Infohan, Brigjen TNI Frega Wenas membenarkan bahwa mobil dinas dengan nomor registrasi 6504-00 merupakan milik anggota PNS Kemhan.
"Bagian Pengamanan Kemhan telah melakukan penyelidikan internal berkoordinasi dengan pihak terkait," ujarnya saat dihubungi, Senin (20/1/2025) malam.
Dia menambahkan, pihaknya bakal memberikan sanksi tegas apabila PNS Kemhan itu telah terbukti melanggar aturan yang berlaku.
Selain itu, Frega juga menyatakan bahwa pihaknya akan memutuskan untuk tidak memperpanjang plat dinas tersebut.
"Ke depan, Bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku plat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik," pungkasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto mengatakan peristiwa dugaan tabrak lari itu terjadi pada Senin (21/1/2025) sekitar 01.30 WIB.
Kronologi Kasus
Dalam catatan Bisnis, peristiwa itu bermula saat mobil berplat Kemhan menabrak seseorang berinisial TG (25). Mobil Toyota Innova itu dikemudikan oleh MSK (23) dengan nomor polisi 6504-00.
Namun, alih-alih menghentikan mobilnya. MSK kemudian tetap melaju ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh TN (22).
Mobil Innova tersebut tetap melaju sampai apotek Rawa Belong dan oleng ke jalur yang berlawanan dengan mobil Daihatsu yang dikemudikan S (28). Pengemudi dan penumpang Daihatsu berinisial MES (25).
Untungnya, kata Joko, dalam peristiwa itu tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, sebanyak empat orang telah mengalami luka-luka. Tiga dievakuasi ke RS Pelni Petamburan dan satu ke RS Bhakti Mulia