Peringatan: berita ini bisa mengganggu kenyamanan anda karena mengandung konten bunuh diri. Segera konsultasikan diri anda jika sedang mengalami depresi. Setiap masalah pasti ada jalan keluar. Bunuh diri bukanlah solusi.
Bisnis.com, JAKARTA — Warga sebuah perumahan di Ciputat Timur dibuat heboh pada Desember lalu. Mereka kaget ketika mendengar tetangganya nekat bunuh diri satu keluarga. Padahal, sehari-hari AF (31) dan keluarganya terkesan tidak memiliki masalah. Mereka bahkan aktif mengikuti kegiatan di lingkungan warga.
Ade Fadli atau AF (31) adalah seorang kepala keluarga muda di Ciputat Timur. Dia sangat dikenal baik oleh keluarga maupun tetangganya. Bahkan, AF sangat menyayangi anaknya AH (3). AF yang kesehariannya bekerja di toko roti selalu mengupayakan permintaan anaknya
"Dia [AF] sama anak sayang banget, minta apa saja dituruti," ujar Hamsah, tetangga di kediaman korban, saat ditemui Senin (16/12/2024).
AF diketahui tinggal berdekatan dengan kerabatnya. Rumah mereka berhimpitan, nyaris tanpa celah saking dekatnya. Kerabat korban juga mengungkapkan bahwa korban tidak pernah berkeluh kesah mengenai persoalan keluarganya. Sebab, baik AF dan istrinya Yunita Lestari atau YL (28) dikenal sebagai sosok pendiam dan tidak banyak mengeluh.
Terlebih, AF dan istrinya YL selalu terlibat aktif mengikuti dalam kegiatan bersama warga. Bahkan, AF maupun istrinya tidak pernah menampilkan gelagat aneh menjelang kematiannya. "Tidak ada [sikap yang aneh], aktivitas sehari hari tetap jalan, suaminya kerja ya kerja normal. Waktu lagi seandainya hari ini kejadiannya nih, nah semalemnya masih sempet pulang kerja jam 2-an," ujar Dewanata, salah satu kerabat korban.
Baca Juga
Tetangga dan kerabat kaget bukan kepalang ketika mendegar kejadian tragis tersebut. Mereka tidak pernah menduga bahwa AF nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di kediamannya pada Minggu (15/12/2024) sekitar 11.00 WIB. Di lokasi yang sama, YL dan anaknya juga ditemukan telah meregang nyawa.
Kronologi Penemuan Mayat
Berdasarkan kronologinya, ketiga jenazah sekeluarga itu ditemukan oleh keluarga YL sekaligus saksi. Kala itu, kerabatnya ingin menyalakan air yang terhubung di kediaman AF. Namun, saat kerabatnya hendak masuk, pintu rumah AF dalam kondisi terkunci. Alhasil, setelah berembuk, kerabat YL sepakat untuk masuk ke rumah melalui jendela.
Di lokasi, awalnya saksi hanya melihat YL dan AH telah terbaring di ruang tamu. Sementara, AF ditemukan menggantung diri di kamar mandi. Sejatinya, kerabat YL sempat membawa AH ke fasilitas kesehatan setempat, namun sayangnya nyawa AH tetap tidak bisa terselamatkan.
Setelah kejadian itu, Polsek Ciputat Timur mendatangi TKP. Petugas kepolisian kemudian melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
Hasilnya, ditemukan bahwa AF adalah tersangka utama. Sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, AF melakukan pembunuhan terhadap anak dan istrinya. Dugaannya dilakukan dengan pencekikan.
Baik YL dan AH, keduanya ditemukan luka di bagian leher. Setelahnya, AF memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. "Kami sampaikan bahwa terhadap YL dan AH diduga dijerat terlebih dahulu oleh korban AF. Baru korban AF melakukan gantung diri," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin, Selasa (7/1/2025).
Judi Online dan Pinjaman Online
Meskipun motif tidak diungkap secara gamblang oleh kepolisian, namun diduga bahwa pemicu bunuh diri sekeluarga itu akibat pinjaman online atau pinjol. Berdasarkan hasil pemeriksaan digital forensik terhadap tiga ponsel yang ditemukan di TKP, terkuak bahwa gawai milik AF memuat riwayat pengaksesan ke situs pinjaman online dan judi online.
"Dan berdasarkan analisa, digital forensik tidak ditemukan adanya ancaman terhadap korban di hp tersebut," tutur Kemas.
Bahkan, AF juga sempat mengutarakan persoalannya itu dengan mengirimkan surel ke Bank Indonesia. Di sana AF menjelaskan bahwa dirinya mengalami kesulitan untuk melunasi pinjaman yang ada.
Adapun, motif AF terkait pinjol jika dikuatkan dengan keterangan saksi. Dua dari enam saksi menyebutkan bahwa YL sempat menyampaikan kegelisahannya terkait dengan penagihan-penagihan yang dialamatkan kepada keluarganya.
"Bahwa, korban YL pernah menyampaikan ada masalah keuangan terkait dengan penagihan-penagihan," pungkas Kemas.
Bukan Kasus Pertama
Kasus keluarga AF bukan yang pertama. Sebelumnya ada sekeluarga di Kediri juga nekat mencoba mengakhiri hidupnya karena urusan pinjaman online alias pinjol.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan percobaan bunuh diri ini dipicu oleh M yang merasa tertekan lantaran memiliki utang pinjol dan diteror oleh orang tidak dikenal.
Teror tersebut tersebut terus berlanjut meskipun M telah menghapus nomor peneror. M pun kemudian sempat meminta pertolongan kepada kerabatnya untuk membantu melunasi utang pinjolnya. Hanya saja, M tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Singkatnya, M sekeluarga kemudian memutuskan untuk meminum racun tikus yang telah dicampur dengan susu dan diminum bersama.
Kasus bunuh diri lainnya yang lebih tragis terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara. Kasus bunuh diri itu melibatkan empat anggota keluarga yakni EA (50) sebagai kepala keluarga, AEL (52) istri EA dan dua anaknya yang masing-masing berinisial JL (15) dan JWA (13).
Keempatnya tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). Detik-detik sebelum peristiwa nahas itu terjadi juga sempat terekam oleh kamera di apartemen tersebut.
Rekaman CCTV itu menunjukkan bahwa satu keluarga tersebut menuju ke lantai atas apartemen menggunakan lift. EA sempat mengecup kening anak dan istrinya. Kejadian itu terekam pada pukul 16.04 WITA.
EA, istri dan kedua anaknya langsung keluar dan bergegas ke rooftop apartemen begitu lift berhenti. Rekaman berhenti sampai di situ. Setelah itu tidak diketahui lagi aktivitas sekeluarga tersebut.
Namun sekitar pukul 16.13 WIB keempat orang itu jatuh bersamaan dengan terikat seuntai tali satu sama lain dan dan tergeletak meregang nyawa di depan lobi apartemen.