Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono-Anung akan mengeluarkan modal Rp300 miliar sebagai solusi menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tinggi.
Pramono mengatakan bahwa PHK di Jakarta cukup tinggi pada 2024 sehingga perlu memerlukan terobosan. Adapun, menurutnya UMKM menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan selama masa pandemi Covid-19 dan memiliki potensi besar sebagai penopang ekonomi, khususnya bagi perempuan
“Maka kami akan mengeluarkan modal 300 miliar untuk menstimulasi itu agar PHK yang terjadi di Jakarta dan juga pengangguran bisa punya kesempatan untuk berusaha,” ujar Pramono usai menghadiri Dialog Publik Calon Gubernur bersama Kadin di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
Selain itu, pasangan nomor urut tiga tersebut juga mengklaim ingin membuat balai latihan kerja agar para UMKM tersebut terdidik dan dapat menjalankan usaha dengan baik.
Untuk mengatasi permasalahan PHK tersebut menurutnya juga membutuhkan proses, sehingga ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan.
“Sehingga dengan demikian memang untuk menyelesaikan persoalan ini gak bisa simsalabim semuanya selesai. Harus ada tahapan yang harus dilakukan,” tutur Pramono.
Baca Juga
Sebelumnya, dalam diskusi bersama dengan Kadin, Pramono mengungkapkan bahwa apa yang dibahas berkaitan dengan hal-hal yang konkrit dan nyata, mengenai apa yang akan mereka lakukan jika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur di Jakarta.
“Hal-hal yang menyangkut UMKM, permodalan, housing, kemudian juga transportasi, kesehatan, hunian. Maka saya bersyukur tadi digali cukup dalam, termasuk beberapa hal yang pertanyaannya diluar dugaan tetapi karena saya substansi relatif memahami. Sehingga mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa dimengerti secara clear dan jelas,” terang Pramono.