Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 secara bertahap di seluruh kota dan kabupaten administrasi di Jakarta.
Ketua KPU Kota Jakarta Timur Tedi Kurnia mengatakan bahwa setelah simulasi perdana di Kantor KPU Kota Jakarta Timur pada Senin (18/12/2023) hari ini, KPU DKI akan melanjutkan kegiatan tersebut dalam beberapa pekan ke depan.
“Dalam beberapa minggu ke depan, simulasi juga akan dilakukan di beberapa kota selain Jakarta Timur,” katanya di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Dijelaskannya, agenda simulasi akan digelar di KPU Jakarta Utara pada Selasa (19/12/2023), di KPU Jakarta Barat pada Kamis (21/12/2023) dan Jumat (22/12/2023). Daerah lainnya yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu akan dijadwalkan lebih lanjut.
Dia juga mengatakan bahwa simulasi ini salah satunya bertujuan untuk mempersiapkan bimbingan teknis bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Tujuannya adalah kita sebarkan ke seluruh PPK, PPS, dan KPPS untuk membantu dalam rangka bimbingan teknis [bimtek] simulasi pemungutan dan perhitungan suara di Pemilu 2024,” katanya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan Umum KPU Provinsi DKI Jakarta Dody Wijaya mengatakan bahwa simulasi ini membeberkan secara detail bagaimana pelayanan di tempat pemungutan suara (TPS) untuk masyarakat yang memiliki hak suara.
“Maka ada enam tahapan yang akan kami simulasikan. Persiapan pemungutan suara, pemungutan suara, kemudian pelaksanaan pemungutan suara, persiapan penghitungan suara, pelaksanaan penghitungan suara, dan tentu saja teknologi terbaru dari Pemilu 2024 adalah penggunaan Sirekap,” papar Dody.
Dia menjelaskan, Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi Suara) adalah alat bantu penghitungan suara sudah yang tersambung dengan server KPU RI untuk kemudian dapat langsung melakukan tabulasi suara.
“Simulasi ini bukan untuk mencatat waktu secara detail karena itu sudah dilakukan oleh KPU RI, kami ingin simulasikan secara detail pelayanan di TPS seperti apa,” pungkasnya.