Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 18 jiwa per Selasa (7/3/2023) pagi. Sementara itu, 39 korban lainnya sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit.
Plh. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta M. Ridwan Ibrahim mengatakan, Pemprov DKI saat ini masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
“Kami juga akan memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan,” ujar Ridwan dalam keterangan, Selasa (7/3/2023).
Adapun, bantuan yang disalurkan antara lain makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu guna memastikan kondisi korban dan pengungsi dalam keadaan baik dan terpenuhi kebutuhan dasarnya.
Hingga saat ini, data BPBD DKI menunjukan jumlah pengungsi sebanyak 172 jiwa. Perinciannya Kantor PMI Jakarta Utara menampung 165 jiwa, dan RPTRA Rasella 7 jiwa.
Hingga Senin (7/3/2023) aktivitas warga di lokasi permukiman warga dekat Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara berangsur pulih. Hanya saja warga masih membutuhkan waktu untuk kembali beraktivitas seperti semula.
Baca Juga
Berdasarkan pantauan Bisnis, mayoritas permukiman warga yang lokasinya bersebelahan dengan Depo Pertamina, Plumpang hangus di lahap si jago merah, termasuk kendaraan, pohon, hingga berbagai perkakas rumah.
Ketua RW 09 Tanah Merah Abdus Syakur mengatakan, saat ini kawasan yang berdekatan dengan Depo Pertamina sudah kembali , kondusif dan juga aman.
“Kami saat ini fokus untuk menjaga kondisi saat ini tetap kondusif dan aman,” kata Abdus.
Lebih lanjut, Abdus saat ini enggan berkomentar mengenai opsi relokasi yang disampaikan pemerintah. Menurutnya, untuk saat ini, Abdus dan warga masih fokus melakukan pemulihan dan mencari korban yang hilang.
“Sampat saat ini kami masih mencari warga kami yang hilang, di mana terdapat dua anak yang hilang, belum ditemukan sampai sekarang,” ujarnya.
