Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dishub DKI Batalkan Pemisahan Penumpang Wanita dan Pria di Angkot

Dishub) DKI Jakarta membatalkan penerapan pemisahan penumpang wanita dan pira di angkutan kota (angkot).
Sejumlah angkot menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5). Pascatragedi bom bunuh diri pada Rabu (24/5), terminal Kampung Melayu mulai beroperasi kembali./Antara-Wahyu Putro A
Sejumlah angkot menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5). Pascatragedi bom bunuh diri pada Rabu (24/5), terminal Kampung Melayu mulai beroperasi kembali./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta membatalkan penerapan pemisahan penumpang wanita dan pira di angkutan kota (angkot).

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo kebijakan tersebut belum bisa dilaksanakan.

"Mempertimbangkan kondisi yang ada di dalam masyarakat terhadap pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan di dalam angkot, saat ini belum dapat dilaksanakan," Syafrin Liputo dalam keterangan, Rabu (13/7/2022).

Padahal, sebelumnya pemisahan penumpang wanita dan pria di dalam angkot guna mencegah pelecehan seksual.

Syafrin menegaskan pihaknya terus melakukan mitigasi serta upaya-upaya atau regulasi meminimalisir atau meniadakan tindak pelecehan seksual yang kerap terjadi di angkot dan transportasi publik.

"Saat ini dalam menangani serta mencegah kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak, Pemerintah DKI Jakarta telah membentuk POS Sahabat Perempuan dan Anak (POS SAPA) di Moda Transportasi yang didalamnya dilengkapi dengan nomor aduan 112 dan Petugas yang sudah terlatih dalam menangani kasus-kasus terkait," kata Syafrin.

Lebih lanjut, fasilitas tersebut sudah terdapat di 23 halte Transjakarta, 13 stasiun MRT dan 6 stasiun LRT. Direncanakan ke depan POS SAPA akan terus ditambahkan termasuk menjangkau layanan Angkot.

Selain itu, pengemudi yang tergabung dalam Program Jaklingko juga sudah mendapat pendidikan dan pelatihan penanganan/cara bertindak dalam menghadapi keadaan darurat.

Pemasangan CCTV di berbagai stasiun, halte, terminal dan kendaraan umum juga tengah dilakukan. Hal tersebut berguna untuk mendeteksi sekaligus mengurangi potensi gangguan tersebut.

"Bahkan, melalui Jaklingko, sistem ticketing terintegrasi akan melakukan penerapan konsep face recognition yang diyakini akan meningkatkan rasa nyaman para penumpang, terutama perempuan dan anak-anak," papar Syafrin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper