Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Pembangunan Manusia DKI Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional

Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat IPM DKI Jakarta sebesar 81,11 pada 2021, tumbuh 0,42 persen secara tahunan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel dengan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengantisipasi dampak La Nina/ Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel dengan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengantisipasi dampak La Nina/ Instagram @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta berhasil melampaui pencapaian nasional dalam hal indeks pembangunan manusia (IPM) 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat IPM DKI Jakarta sebesar 81,11 pada 2021, tumbuh 0,42 persen secara tahunan.

IPM DKI Jakarta melampaui IPM Nasional 2021 yang juga meningkat 0,35 poin atau 0,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 71,94. Pada 2021, BPS mencatat IPM Nasional sebesar 72,29.

"Naiknya semua dimensi pembentuk IPM, memperkokoh IPM Jakarta di peringkat pertama nasional. Pencapaian IPM Jakarta tahun 2021 lebih tinggi dari IPM Indonesia," tulis BPS seperti dikuti Bisnis, Selasa (16/11/2021).

Hal tersebut didukung oleh beberapa hal, pertama, peningkatan komponen Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) sebesar 0,14 persen; Keduan, Harapan Lama Sekolah (HLS) sebesar 0,69 persen.

Ketiga, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 0,36 persen dan Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan (PPP) sebesar 1,61 persen.

Dalam kurun 5 tahun terakhir, rerata nilai IPM di DKI Jakarta adalah 80,63 poin. Sementara itu, nilai rerata IPM DKI dari 2011 sampai dengan 2021 adalah 79,34 poin.

Dengan demikian, ketersediaan pilihan bagi penduduk (enlarging people’s choice) di ibukota dinilai lebih luas dibanding provinsi lain di Indonesia

Perlu diketahui, peningkatan nilai IPM ini ditopang oleh kenaikan nilai ketiga dimensi pembentuk IPM yakni Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat, Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Standar Hidup Layak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper