Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jam Malam Kota Bogor, Bulan Agustus Kasus Covid-19 Naik 215 Persen

Setelah Pemerintah Kota Bogor memberikan relaksasi kepada sejumlah sektor dengan menerapkan PSBB Pra-AKB pada awal Juni, kemudian terjadi peningkatan penularan Covid-19 sampai 154 persen, pada Juni dan Juli 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) dan Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Rivan A Purwantono (kiri) meninjau penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (15/6/2020)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) dan Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Rivan A Purwantono (kiri) meninjau penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (15/6/2020)./Antara

Bisnis.com, BOGOR - Wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut penularan Covid-19 di Kota Bogor pada Agustus 2020 meningkat tajam mencapai 215 persen dan faktor penularan yang utama adalah dari klaster rumah tangga.

Bima Arya mengatakan hal itu melalui video berdurasi 3:42 menit yang diunggah pada akun instagram bimaaryasugiarto, Selasa (1/9/2020) malam.

Pada video tersebut Bima Arya mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Bogor sejak Maret hingga 30 Agustus 2020 ada 597 kasus positif. Dari jumlah tersebut, 341 kasus positif berhasil sembuh, 30 kasus positif meninggal dunia, serta 226 kasus positif lainnya masih sakit.

Sedangkan, jika mencermati dari usianya, menurut Bima Arya, 60 persen kasus positif terjadi pada usia produktif yakni usia 20 tahun hingga 60 tahun.

"Mereka terpapar, karena memiliki banyak aktivitas di luar rumah," katanya.

Namun, orang usia lanjut yang terpapar Covid-19, 80 persen di antaranya juga memiliki riwayat aktivitas di luar rumah.

"Demikian juga anak-anak yang terpapar Covid-19, 15 persen di antaranya memiliki riwayat aktivitas di luar rumah," katanya.

Karena itu, Bima mengingatkan seluruh warga Kota Bogor untuk berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah.

"Terapkan protokol kesehatan. Setelah sampai di rumah langsung membersihkan diri," katanya.

Bima Arya juga menuturkan, jika mencermati tren kenaikan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor berdasarkan waktu, pada Maret hingga April 2020, terjadi kenaikan 107 persen.

"Saat itu, adalah periode awal adanya penyebaran Covid-19 di Kota Bogor," katanya.

Setelah Pemerintah Kota Bogor memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai April, kata dia, pada April hingga Mei 2020, tren penularan Covid-19 turun 50 persen.

Namun, setelah Pemerintah Kota Bogor memberikan relaksasi kepada sejumlah sektor dengan menerapkan PSBB Pra-AKB pada awal Juni, kemudian terjadi peningkatan penularan Covid-19 sampai 154 persen, pada Juni dan Juli 2020.

"Kemudian, pada Agustus 2020 naik sangat tajam sampai 215 persen," ujar Bima.

Di satu sisi karena kesadaran masyarakat mulai menuruan, tapi di sisi lain karena Dinas Kesehatan melaukan tes swab secara masif.

Peningkatan kasus positif Covid-19 yang sangat tajam ini, faktor utamanya adalah penularan di lingkungan rumah tangga atau klaster rumah tangga.

 "Sebelumnya, klaster tertinggi adalah faktor imported case atau faktor aktivitas dari luar kota, tapi saat ini sudah terjadi transmisi lokal," katanya.

Sebaran penularan Covid-19 saat ini ada 115 RW dari 797 RW di Kota Bogor berstatus daerah merah. Karena itu, Pemerintah Kota Bogor menerapkan kebijakan, pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK), selama dua pekan, mulai 29 Agustus sampai 11 September.

Pada penerapan PSBMK ini, Pemerintah Kota Bogor memberlakukan aturan tempat usaha beroperasi hanya sampai pukul 18:00 WIB, sedangkan warga beraktivitas di luar rumah sampai pukul 21:00 WIB.

Bima mengingatkan warga Kota Bogor untuk tetap berada di rumah, jika tidak ada keperluan yang penting.

"Jaga kesehatan keluarga masing-masing untuk memenangkan perang melawan Covid-19," katanya.


 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper