Bisnis.com, JAKARTA - Kasus penjambretan menimpa seorang nenek yang sedang menjemur cucunya agar terkena sinar Matahari. Penjambretan yang terjadi di depan rumah di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, itu membuat sang nenek jatuh terjengkang ke belakang.
Aksi penjambretan itu di luar dugaan, mengingat lokasi kejadian merupakan jalan di gang.
Beruntung, cucunya yang masih berusia 9 bulan tak terluka sedikit pun walau ikut terjatuh.
“Engga apa-apa, karena saya dekap itu, jatuhnya ke sini (dada),” kata korban penjambretan Tjhay Moij (54), nenek dari bayi berusia sembilan bulan itu saat dijumpai di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (4/7/2019).
Saat kejadian, sekitar pukul 7.10 WIB pada hari Rabu (3/7), Tjhay Moij sedang berada di luar rumah untuk membawa bayi tersebut berjemur.
“Kirain itu ojek mau menanyakan alamat. Waktu saya balik badan (menghadap rumah, membelakangi jalan), dia langsung mengambil,” kata Tjhay Moij.
Tjhay Moij mengatakan tak sempat ada interaksi dengan pelaku, namun pelaku melaju dengan kecepatan rendah dan sempat bertatap mata dengan korban.
Pelaku penjambretan berinisial TA akhirnya ditangkap tim Jatanras Polres Metro Jakarta Barat di kediamannya di Tangerang Selatan. Penangkapan berlangsung kurang dari 24 jam setelah kejadian.
TA dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa seorang ibu yang tengah menggendong bayi menjadi korban penjambretan seorang pengendara motor di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (3/7) sekitar pukul 07.10 WIB dan terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman berdurasi delapan detik itu, korban tengah menggendong bayi di depan pagar rumahnya.
Tiba-tiba datang seorang pria bermotor yang kemudian menghampiri dan menjambret kalung dari leher korban. Seketika korban bersama bayi itu terjatuh.
Rekaman kamera tersembunyi (CCTV) yang bereda di jejaring youtube menunjukkan detik-detik penjambret beraksi dan bagaimana korban terjatuh bersama bayi yang digendongnya.