Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki reputasi sebagai sekolah favorit yang mencetak banyak lulusan yang berhasil menimba ilmu di perguruan tinggi negeri (PTN), SMA Negeri 8 yang berada di kawasan Jakarta Selatan menegaskan pihaknya tidak membeda-bedakan muridnya berdasarkan prestasi belajar.
Selama beberapa tahun menerima aturan siswa zonasi dari pemerintah, Roni Saputro, Wakil Bidang Kemahasiswaan SMAN 8 mengatakan pihaknya menemukan banyaknya siswa yang bervariasi dalam hal prestasi.
"Siswanya lebih variatif. Kemudian yang jadi titik perhatian adalah anak-anak yang nilainya kurang. Bagaimana mereka mampu beradaptasi?" bukanya saat ditemui di SMAN 8, Jakarta Selatan pada Selasa (25/6/2019).
Dari pihak sekolah, Roni mengungkapkan akan mengusahakan berbagai macam cara agar anak-anak dengan prestasi akademik yang rendah bisa beradaptasi dan akhirnya dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.
"Sebenarnya dari sekolah membuat sebuah sistem yang pada saat kegiatan proses belajar mengajar itu mereka berbaur seperti membuat kelompok yang selalu berganti-ganti supaya mereka saling kenal satu sama lain," ujarnya.
"Kemudian latihan dasar kepemimpinan awal mereka. Kemudian kegiatan ekstrakulikuler kita berikan kuota yang sama. Itu cara kita supaya mereka bisa beradaptasi," tambah Roni.
Sampai dengan dua hari waktu pendaftaran di SMAN 8, pihaknya sudah menerima sebanyak 508 peserta yang kemungkinan akan bertambah sampai dengan Rabu (26/6/2019) sore. Siswa yang akan diterima di sekolah ini hanya berkisar 360 orang saja.
"Tidak ada kelas unggulan. Semuanya merata. Jadi kelas 10 itu hanya ada 10 kelas yang isinya hanya 36 siswa," tutup Roni.