Bisnis.com, JAKARTA--Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi merespons pernyataan calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut air laut dari Pantai Utara Jakarta akan sampai ke Bundaran Hotel Indonesia pada 2025.
Menurut Pras, sapaan Prasetio Edi Marsudi, penurunan muka tanah seperti dikatakan Prabowo memang sudah terjadi di Ibu Kota sejak beberapa tahun silam.
"Kalau dianalisis, penurunan muka tanah di Jakarta akan membuat banjir di pusat kota pada 2021. Itulah gunanya reklamasi [pantai utara]," katanya di Gedung DPRD DKI, Kamis (22/11/2018).
Menurutnya, proyek reklamasi dan tanggul laut atau national capital integrated coastal development (NCICD) merupakan solusi untuk mengurangi dampak banjir rob yang berasal dari pantai utara Jakarta.
Sayangnya, kata Pras, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru menghentikan proyek reklamasi 13 pulau beberapa waktu lalu. Meski demikian, dia mendukung sikap Anies yang tetap melanjutkan proyek NCICD.
Meski demikian, dia tak sepakat dengan ucapan Prabowo yang mengatakan banjir akan melanda Bundaran HI pada 2015. Pasalnya, banjir kemungkinan terjadi pada 2031 dan di kawasan Kota Tua.
Baca Juga
"Saya sepakat dengan kebijakan Pak Gubernur, tinggal percantik aja. Tanggul laut harus dijalankan enggak haram kok. Yang haram kalau terjadi suap gitu lho," ucap Pras.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebutkan bahwa air di laut utara Jakarta akan mencapai Bundaran HI pada 2025. Hal itu disampaikan Prabowo berdasarkan prediksi United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurut capres yang berpasangan dengan cawapres Sandiaga Uno tersebut, air laut di bagian utara Jakarta meninggi sehingga diperkirakan air di Tanjung Priok pada 2025 akan sampai di Hotel Kempinski, Hotel Grand Hyatt, dan Bundaran HI.
Prabowo mengungkapkan hal itu saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat.