Bisnis.com, JAKARTA--Inflasi di DKI Jakarta sepanjang Maret 2018 tercatat 0,09%. Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan realisasi tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya (mtm).
"Inflasi di Ibu Kota Maret kemarin cukup rendah, yakni hanya 0,09%. Angka ini turun drastis dibandingkan dengan Februari yang mencapai 0,43%," ujarnya di kantor BPS DKI Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Dia menuturkan hal ini menyebabkan laju inflasi pada 2018 di Jakarta mencapai 0,89% dan laju inflasi dari tahun ke tahun (yoy) 3,23%.
Menurutnya, penurunan capaian inflasi terjadi lantaran terkoreksinya harga kebutuhan pokok, misalnya beras (3,89%), telur ayam Ras (3,58%), dan tepung terigu (0,8%).
Sementara itu, lanjutnya, tercatat ada tiga kelompok pengeluaran terbesar yang mengalami inflasi.
"Kelompok yang masih mendorong kenaikan harga antara lain makanan jadi, minuman, dan tembakau; sandang; serta Transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan," imbuhnya.
Baca Juga
Dari 82 kota yang diteliti BPS, 57 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi Jayapura 2,1% dan kota dengan inflasi terendah Sumenep 0,01%. DKI Jakarta menempati urutan ke 48 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.