Bisnis.com, JAKARTA-- Harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,65% pada Desember 2017.
Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan realisasi tersebut membuat laju inflasi sepanjang 2017 mencapai 3,72%.
"Inflasi Desember 0,65% naik cukup tinggi dibanding November yang hanya mencapai 0,08%," katanya di kantor BPS DKI, Selasa (2/1/2018).
Dia menambahkan dari 461 komoditas yang didata, setidaknya ada tiga memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Jakarta bulan lalu.
Ketiga komoditas tersebut, a.l. angkutan udara (0,125%), bahan bakar rumah tangga (0,057%), dan cabai merah (0,056%).
"Kenaikan harga komoditas angkutan udara jelas karena jelang Natal dan Tahun Baru permintaan naik. Sementara itu, bahan bakar rumah tangga merujuk pada gas LPG 3kg atau gas melon yang harganya ikut naik," imbuhnya.
Baca Juga
Pada Desember, dari 82 kota yang diteliti seluruhnya mengalami inflasi. Kota dengan inflasi tertinggi yaitu Jayapura 2,28 % dan terendah di Sorong 0,18%.
Jika dibandingkan dengan inflasi daerah satelit yang berada di sekitar DKI Jakarta, Tangerang mengalami inflasi 0,8%, Depok 0,61%, Bogor 0,43%, dan Bekasi 0,42%.
"Jakarta menempati urutan ke 45 dari seluruh kota yang mengalami inflasi," ucapnya.