Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Jakarta Raih Penghargaan TPID Terbaik Tingkat Provinsi

DKI Jakarta berhasil meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik tingkat provinsi se-Jawa, dalam Rakornas VIII TPID di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis(27/7).
Kompleks Balaikota DKI Jakarta./DKI Jakarta
Kompleks Balaikota DKI Jakarta./DKI Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik tingkat provinsi se-Jawa, dalam Rakornas VIII TPID di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis(27/7).

Penghargaan ini diberikan oleh Presiden Joko Widodo dan Bank Indonesia atas keberhasilan DKI Jakarta mengendalikan inflasi selama 2016.

Djarot Saiful Hidayat, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan kunci untuk menekan inflasi adalah inovasi, komunikasi, kerjasama antar daerah serta bersinergi dan mengoptimalkan peran BUMD.

"Dengan catatan BUMD harus diisi dengan orang-orang yang professional, tidak boleh sembarangan. Sehingga BUMD kita betul-betul mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan swasta. Ini yang perlu kita lakukan terus-menerus untuk menekan inflasi,” ujarnya di Balai Kota.

Menurutnya, target inflasi nasional di bawah 3% yang diharapkan oleh Presiden dapat tercapai dengan cara optimalisasi BUMD yang dampaknya dapat menurunkan suku bunga sehingga investasi dapat masuk ke Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan baru.

"Termasuk komitmen Pemerintah untuk memberikan Penyertaan Modal Daerah terhadap BUMD seperti Food Station, PD Dharmajaya dan Pasar Jaya kemudian didukung dengan Transjakarta," katanya.

Beberapa program yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI antara lain kerjasama pengadaan pasokan beras dari daerah Jawa Barat, kerjasama pengadaan pasokan sapi dari Nusa Tenggara Timur, serta kerja sama standby stok beras dengan Bulog sebanyak 200.000 ton.

Djarot menambahkan, Pemprov DKI berkomitmen untuk memberikan subsidi bagi warga yang tidak mampu dengan menggunakan mekanisme cashless atau non tunai terhadap komoditi pokok seperti telur, beras, hingga gula.

Tujuannya untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar terkait dengan ekonomi mikro termasuk dengan rincian harga pangan yang dapat langsung dipantau.

"Tapi, syaratnya tadi, harus menggunakan Cashless Management System," tambahnya.

Meneruskan prestasi inflasi yang rendah pada Ramadhan 2017 lalu sebesar 0,46%, Djarot mengatakan akan terus mengendalikan stabilitas pangan dengan fasilitas mesin Controlled Atmosphere Storage dan JakGrosir yang rencananya akan diresmikan pada Agustus 2017.

Pencapaian inflasi bulan Lebaran 2017 hanya sebesar 0,46% (mtm) atau 3,94%(yoy), lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya (0,93% mtm atau 5,23% yoy).

Doni P. Joewono, Wakil Kepala TPID Jakarta, mengatakan penghargaan tersebut diberikan kepada provinsi DKI Jakarta berdasarkan proses dan hasil akhir inflasi Jakarta selama 2016.

Menurutnya, jika angka inflasi rendah namun tantangan dan prosesnya stagnan, maka penilaiannya akan berpengaruh.

"Bukan berarti outcome rendah langsung menang," ujar Doni kepada Bisnis.

Menurut data yang disampaikan oleh Doni, inflasi year on year DKI Jakarta mencapai poin 2,37% pada Desember 2016.

Dirinya menjelaskan di dalam inflasi ada tiga poin penting yaitu volatile inflation (harga pangan), administer price (harga yang ditetapkan pemerintah), kemudian core inflation (inflasi inti) seperti emas.

"Biasanya Jakarta untuk volatile goods sekitar tiga tahun terakhir (2013 - 2015) ada di poin 9,73% sedangkan 2016 kemarin 5,31%," ujarnya.

Selain itu, TPID memperhatikan langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah dalam penanganan inflasi mulai dari pengendalian harga pangan hingga subsidi transportasi.

"Proses DKI itu saya lihat awareness Pemprov terhadap inflasi sangat tinggi. Bisa dilihat di APBD 2016 itu mendukung pengendalian harga," kata ya.

Doni mengatakan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2016, Pemprov DKI mendukung optimalisasi BUMD Pangan melalui PMD.

Selain itu penerapan subsidi terhadap kendaraan umum di Jakarta seperti Transjakarta dan Commuter Line dinilai sebagai langkah yang baik dari Pemprov dalam rangka menekan inflasi.

"Juga termasuk subsidi-subsidi untuk bahan pangan menggunakan mekanisme cashless yang fungsinya untuk meredam demand," ujarnya.

Doni menambahkan, 2017 merupakan tahun yang juga dipenuhi oleh inovasi-inovasi Pemprov DKI Jakarta dalam mengendalikan inflasi khususnya bahan pangan seperti pengadaan mesin CAS dan JakGrosir yang masih dalam proses pembangunan.

"Pencapaian di 2017 pun luar biasa, dengan pembelian CAS dan kerjasama dengan daerah. Inflasinya pun kalau lebaran biasanya 0,93% kemarin hanya 0,46%," tukasnya.

Hasilnya, hingga Juni 2016 inflasi tahunan DKI hanya mencapai poin 3,94%.

Selain DKI Jakarta, Provinsi Sumatera Barat dan Bali juga menerima penghargaan yang sama dalam kategori TPID Terbaik tingkat Provinsi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper