Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang Mei 2017 harga-harga di DKI mengalami inflasi 0,49% berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta dengan dominasi laju inflasi pada kelompok kesehatan 1,54%, kelompok bahan makanan 1,15% serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,79%.
Sumbangan inflasi dari kelompok bahan makanan diatas 0,03% diantaranya berupa daging ayam ras (0,0405%), telur ayam ras (0,0375%), bawang putih (0,0331%) dan daging sapi (0,0301%).
“Kalo kita lihat menjelang lebaran tahun lalu inflasi 0,52% dibandingkan jelang lebaran sekarang. Jadi sebenarnya masih lebih rendah sedikit. Namun lebih relative terkendali di tahun lalu daripada sekarang.” ujar Kepala BPS DKI Jakarta, Thoman Pardosi, di Kantor BPS Salemba, Jumat (2/6).
Baca Juga
Menurut Thoman, kebijakan tentang harga pasar yang dikeluarkan pada akhir Mei tidak bisa membendung harga yang meningkat dikarenakan banyaknya permintaan tidak dapat dipenuhi oleh stok yang terbatas.
“Pada akhir bulan Mei harga agak kurang terkendali sehingga angka inflasinya DKI Jakarta (0,49%) 0,10% diatas inflasi nasional (0,39%). Secara akumulasi Januari-Mei Jakarta 1,85% [laju inflasi].” ungkap Thoman.
Inflasi juga terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 1,54% dengan indeks 119,81 pada April 2017 menjadi 121,65 pada Mei 2017. Seluruh sub pada kelompok kesehatan mengalami inflasi seperti sub kelompok jasa kesehatan 3,40%, sub kelompok jasa perawatan jasmani 0,80%, sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,50% dan sub kelompok obat-obatan 0,48%.