Bisnis.com, JAKARTA--PT Transportasi Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengoptimalkan pemasukan selain dari tiket untuk menutupi biaya subsidi TransJakarta.
Adapun subsidi yang digelontorkan Pemprov DKI Jakarta mencapai Rp2 triliun per tahun. Oleh karena itu PT Transportasi Jakarta mencanangkan adanya ruang bagi iklan dengan memanfaatkan aset seperti jembatan penyeberangan orang (JPO), halte kiri/non-koridor BRT, dan jalur fiber optic.
PT Transportasi Jakarta saat ini tengah mendata jumlah aset yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan tambahan tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memerintahkan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta untuk melaksanakan proses penyertaan modal melalui penyerahan aset (inbreng) sesegera mungkin. Dia optimistis penghasilan TransJakarta dari non-tiket sedikit demi sedikit dapat menutup biaya subsidi.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar proses pengadaan armada baru dari perusahaan Eropa dipercepat. Menurutnya, hal tersebut diperlukan untuk menjaga kualitas pelayanan.
"Saat ini kita sudah pakai bus sekelas Eropa. Kita harus jaga kualitasnya jangan sampai ada penurunan, seperti justru membeli bus dari Korea atau Cina," tuturnya mengutip keterangan resmi, Sabtu (6/5/2017).