Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta warga Ibu Kota tidak terpengaruh isu penarikan uang secara massal atau rush money pada Jumat (25/11/2016) mendatang.
"Sekali lagi saya katakan kepada warga Jakarta, rush money itu bohong. Hoax itu," katanya di Balai Kota DKI, Senin (21/11/2016).
Pria yang akrab disapa Soni tersebut juga mengingatkan sebagian besar warga Jakarta agak tak usah menyebarluaskan isu hoax rush money di media sosial, WhatsApp, maupun via SMS.
"Saya rasa masyarakat Jakarta sudah pintar dan cerdas menyikapi ini. Gak mungkin toh uang ditarik dari bank semuanya. Itu sudah gak sehat. Yang menyebarluaskan isu ini gak cinta Indonesia," ungkapnya.
Baru-baru ini, banyak ajakan dari oknum-oknum di media sosial untuk menarik uang secara besar-besaran dari bank pada 25 November 2016.
Isu itu tersebar tak lama setelah dilaksanakannya aksi demontrasi atas kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Padahal, kasus penistaan agama sudah diproses oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Ahok pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dan akan menjalani proses hukum yang berlaku.