Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan akan terus mengawasi secara ketat seluruh tempat hiburan malam di Jakarta.
"Pengawasan di tempat-tempat hiburan malam akan terus kami lakukan untuk mencegah supaya jangan sampai terjadi peredaran narkoba," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, Pemprov DKI Jakarta sudah sering mengingatkan para pengelola tempat hiburan malam, agar selalu mewaspadai peredaran narkoba.
"Kami ingatkan terus-menerus kepada pengelola tempat hiburan malam supaya waspada terhadap peredaran narkoba. Jangan sampai ada lagi narkoba yang beredar karena pemakaian narkoba bisa merusak generasi bangsa," ujar Basuki.
Dia menyatakan, akan memberikan peringatan keras kepada tempat hiburan malam yang pengunjungnya kedapatan membawa narkoba sehingga pengawasan menjadi lebih ketat.
"Akan tetapi, kalau peringatan itu tidak dipatuhi oleh pengelola, kemudian pengunjungnya ketahuan ada yang membawa narkoba lagi, maka kami tidak akan segan-segan menutup tempat hiburan itu," tutur Basuki.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta tidak berkeberatan apabila penutupan tempat hiburan malam berpengaruh terhadap nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta.
"Untuk apa PAD DKI Jakarta besar tapi generasinya rusak semua. Lagi pula, perolehan PAD bisa kami tingkatkan dari sektor yang lain lagi, bukan hanya dari tempat-tempat hiburan malam saja," ungkap Ahok.
Pemprov DKI Jakarta telah menutup diskotek Milles International Executive Club di Jakarta Barat setelah dua kali ditemukan penggunaan narkoba oleh pengunjung diskotek ini.
