Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Syech Suhaimi mengatakan komoditas sewa rumah memberikan sumbangan terbesar atas inflasi 0,18% di DKI Jakarta sepanjang September.
"Paling besar itu sewa rumah. Kontribusinya mencapai 0,0664%," ujarnya, Senin (3/10/2016).
Selain sewa rumah, komoditas lain yang juga mendorong terjadinya inflasi di Ibu Kota pada bulan lalu a.l. pulsa ponsel (0,0551%), cabai merah (0,0470%), mobil (0,0354%), dan tarif listrik (0,0281%).
Inflasi September 2016 terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar menyumbang inflasi 0,52%; kelompok kesehatan 0,45%; kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,28%; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,27%.
"Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada September mencapai 122,89 sementara bulan sebelumnya 137,56. Inflasi yang terjadi sebesar 0,52%," katanya.
Dari 82 kota di Indonesia yang diteliti, 58 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu Sibolga 1,85% sedangkan kota dengan inflasi terendah yakni Purwokerto dan Banyuwangi 0,02%. Jakarta menempati urutan ke-35 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
INFLASI DKI: Sewa Rumah Dorong Inflasi September Sebesar 0,18%
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Syech Suhaimi mengatakan komoditas sewa rumah memberikan sumbangan terbesar atas inflasi 0,18% di DKI Jakarta sepanjang September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feni Freycinetia Fitriani
Editor : Saeno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu