Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tak akan memberikan dana hibah bagi Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi) pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2017.
"Saya mau setop saja. Orang sudah main politik. Pakai mimbar Lebaran Betawi, maki-maki SARA [Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan] dan dibiarkan," ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (7/9/2016).
Kekesalan Ahok dengan Bamus Betawi memuncak setelah para panitia dan tokoh yang hadir di Lebaran Betawi beberapa waktu silam berupaya meng-goal-kan orang Betawi untuk menjadi Gubernur DKI.
"Itu gak bener. Organisasi gak sesuai dengan Pancasila dan UUD 45. Prinsipnya langsung dicoret," katanya.
Seharusnya, Bamus Betawi mendapatkan dana hibah dari Pemprov DKI seperti organisasi massa lainnya. Dana tersebut diberikan apabila organisasi massa memberikan proposal berisi informasi dana operasional yang dibutuhkan. Besaran dana yang diterima Bamus Betawi pada periode sebelumya berkisar Rp4 miliar-Rp5 miliar per tahun.