Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah peserta yang ikut mengajukan penawaran dalam lelang pengadaan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) terus meningkat.
Zulkifli, Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ERP Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mengatakan bahwa berdasarkan data di LPSE jumlah peserta per Rabu 10 Agustus 2016 telah mencapai 64 badan usaha.
"Per hari ini sudah ada sebanyak 64 badan usaha yang turut mengajukan penawaran," ujarnya, Rabu (10/8/2016).
Pihaknya optimistis proses lelang yang telah dibuka akan banyak peminatnya, terutama dari produsen produk untuk ERP.
Mengingat, lanjutnya momen pengadaan sistem erp di DKI Jakarta ini menjadi potensi pasar yang bagus, yang bisa digarap produsen penyedia sistem erp untuk menjual nama mereka di Indonesia.
Pasalnya, pemasangan sistem erp di DKI Jakarta merupakan yang pertama kali di Indonesia.
"Bagi investor ini juga peluang untuk penetrasi pasar, jadi pasti mereka akan buktikan kinerja sistemnya berjalan baik. Apalagi DKI akan menjadi yang pertama di
Indonesia. Ke depan bisa saja merembet diberlakukan ke daerah lainnya," ujarnya.
Pihaknya menambahjan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan model kontrak berbasis kinerja atau performance based contract bagi badan usaha pemenang tender pengadaan sistem electronic road pricing (ERP).
Zulkifli mengatakan bahwa model kontrak berbasis kinerja tersebut baru pertama kali dilakukan di Indonesia.
"Kita modelnya performance based contract. Kata LKPP ini adalah model lelang yang baru pertama kali di Indonesia," ujarnya, Rabu (10/8).
Dia menerangkan bahwa kontrak berbasis kinerja adalah kontrak yang mengintegrasikan tahapan perencanaan, konstruksi, dan pemeliharaan serta pembayarannya dilakukan atas ketersediaan pelayanan yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh Unit Pengelola.