Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui PD Pasar Jaya menyatakan bahwa bulan depan pihaknya akan mulai meresmikan sedikitnya dua buah pasar rakyat demi peningkatan kualitas wajah pasar tradisional di Ibu Kota.
Gatra Vaganza, Kepala Humas PD Pasar Jaya mengatakan sebenarnya terdapat tiga bangunan yang akan diresmikan mulai bulan depan, yakni 2 pasar rakyat dan satu bangunan kantor pusat yang baru.
"Bulan depan yang diluncurkan, pasar rakyatnya 2 dan 1 lagi kantor pusat kami yang rencananya mau dipindah," ujarnya, kepada Bisnis, Rabu (3/8).
Gatra memerangkan bahwa dua pasar rakyat yang segera diresmikan tersebut yakni Pasar Nangka Bungur dan Pasar Kebun Bawang.
"Satu lagi gedung kantor pusat kami yang baru, lokasinya di Cikini. Tempat itu dulunya bangunan Pasar Cikini Hias Rias. Selama ini kan kantornya masih bareng dengan pasar, di Jalan Pramuka," ujarnya.
Menurutnya dua pasar tersebut merupakan bagian dari program lima pasar rakyat tiga tahun lalu, yakni Pasar Manggis, Pasar Pesanggrahan, Pasar Kampung Duri, Pasar Kebon Bawang, dan Pasar Nangka Bungur.
"Dari 5 pasar itu baru Pasar Manggis yang sudah diresmikan. Lalu sekarang disusul dua pasar, yakni Kebon Bawang dan Nangka Bungur," ujarnya.
Pihaknya mengaku bahwa peresmian dua pasar itu baru bisa dilakukan saat ini lantaran selama ini belum menemukan momen yang tepat, meskipun pembangunan sudah selesai dikerjakan.
"Pasar tersebut sudah rampung sejak kurang lebih 3 tahun lalu. Ini baru sekarang diresmikan karena kemarin-kemarin emang belum dapet momen yang pas, dan baru sempat Pasar Manggis yang diresmikan," ujarnya.
Gatra menegaskan bahwa kedua pasar itu bukan merupakan bagian darinprogram 10 pasar rakyat yang saat ini sedang dikebut pengerjaannya.
Sebelumnya, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa pihaknya optimistis hingga akhir Desember 2016 dapat menyelesaikan pembangunan 10 pasar rakyat sesuai yang ditargetkan.
Sepuluh pasar rakyat yang akan dibangun tahun ini tersebut yakni Pasar Sinar, Petojo Enclek, Cawang Kavling, Walang Baru, Pelita, Bidadari, Karet Belakang, Gang Kancil, Sumur Batu dan Waru.