Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman menilai saat ini penanganan sampah di TPST Bantar Gebang selama masa transisi oleh Dinas Kebersihan berjalan baik.
Pihaknya tidak sependapat dengan penilaian dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana pekan lalu yang menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta kedodoran mengelola TPST Bantargebang.
"Saat ini berjalan baik. Ini juga sedang masa transisi, terutama pengeluaran alat-alat berat milik PT GTJ dan memasukkan alat-alat berat milik Dinas Kebersihan," ujarnya, Senin (25/7/2016).
Pihaknya pun berharap dalam jangka waktu paling lama 2 pekan ke depan, proses pergantian alat berat tersebut sudah selesai dan kembali berjalan normal.
Prabowo Soenirman juga menilai lebih sependapat bahwa Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang paling tepat melakukan swakelola Bantar Gebang, meskipun pengelolan oleh bumd juga dimungkinkan.
Namun demikian, pihaknya melihat bahwa masuknya bumd dalam pengelolaan Bantar Gebang akan lebih tepat jika program ITF yang saat ini juga sedang digarap PT Jakarta Propertindo telah selesai dibangun dahulu.
"Pengelolaan oleh bumd juga baik, tetapi setelah ITF selesai," ujarnya.
Bahkan menurutnya di TPST Bantar Gebang juga sangat memungkinkan untuk dibangun minimal 2 Intermediate Treatment Facilities (ITF).
Pihaknya juga menegaskan tidak menganjurkan untuk dikelolakan oleh pihak ketiga, agar tidak menimbulkan ketergantungan, dan dampaknya bisa bermacam-macam seperti yang telah terjadi.
"Jadi bumd bisa mengelola setelah selesainya ITF. Kemudian sebaiknya tidak dikerjasamakan supaya ketergantungan dengan pihak ketiga tidak terjadi," tegasnya.
