Bisnis.com, JAKARTA - Jakarta One Card diprediksi rampung akhir tahun ini dan sudah bisa digunakan oleh masyarakat DKI Jakarta pada awal tahun depan untuk menggantikan identitas warga, sistem pembayaran digital dan akses layanan publik.
Setiaji, Kepala UPT Jakarta Smart City DKI Jakarta menjelaskan, Jakarta One Card merupakan kartu pintar yang diterbitkan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Smart City dalam waktu dekat.
Menurutnya, kartu tersebut juga dapat digunakan untuk beberapa program subsidi pemerintah kepada masyarakat seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan BPJS.
“Sesuai visi kami, kami ingin mewujudkan Jakarta baru yang efektif dan inovatif dengan lebih transparan, informatif dan responsif terhadap pelayanan publik,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (18/7/2016).
Kepala UPT Jakarta Smart City DKI Jakarta itu juga menjelaskan, ada beberapa produk TI yang akan diterapkan oleh pemprov untuk mewujudkan Smart City di wilayah DKI Jakarta di antaranya adalah Virtual Machine, Big Data dan Internet of Things (IoT).
Menurutnya, dengan menggunakan sejumlah produk tersebut, Smart City dapat segera direalisasikan di DKI Jakarta.
“Meskipun begitu,Smart City ini tidak melulu soal teknologi, tetapi juga soal perbaikan jalan, transportasi seperti MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light rail Transit) dan ERP(Enterprise Resource Planning), pengelolaan rusun dan banjir. Itulah konsep dasarnya,” katanya.
Empat Pilar
Setiaji mengemukakan, ada enam pilar konsep dasar yang akan diwujudkan di dalam Smart City yaitu smart goverment, smart economy, smart living, smart mobility, smart environtment dan smart people.
Dia optimistis dalam waktu dekat Smart City akan segera terwujud di DKI Jakarta.
“Target kami seluruh penduduk DKI Jakarta bisa ke arah sana semua,” ujarnya
Setiaji mengakui Pemprov DKI Jakarta juga akan mengadopsi konsep Smart City seperti yang ada di sejumlah kota di wilayah Eropa dengan cara menerapkan aplikasi terpadu untuk memudahkan komunikasi warga DKI Jakarta dengan Gubernurnya.
Beberapa aplikasi yang sudah dapat digunakan oleh warga DKI Jakarta yaitu Qlue, Jakarta Online Map, I-Jakarta, Pajak Online DKI Jakarta dan Crop DKI Jakarta.
“Kalau dari sisi konsep, kami akan mengadopsi konsep Smart City seperti yang ada di kawasan Eropa,” katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengaku akan melakukan upgrade chip penyimpanan data yang ada di dalam Jakarta One Card menjadi 32 kilobyte dari sebelumnya 4 kilobyte yang ada pada e-KTP.
Selain itu, salah satu upaya yang sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan Smart City adalah memasang sebanyak 900 CCTV yang sudah tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Target Pemprov DKI Jakarta hingga akhir tahun adalah memasang 4.000-6.000 CCTV untuk memonitor seluruh warga Jakarta yang membuang sampah sembarangan dan melanggar lalu lintas di jalan.