Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Syech Suhaimi mengatakan tingkat inflasi di Ibu Kota jelang Lebaran mencapai 0,52%.
"Inflasi yang terjadi pada bulan Juni disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan," ujarnya, Jumat (1/6/2016).
Berdasarkan data BPS DKI, realisasi pencapaian inflasi Juni sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan lalu, yaitu 0,48% (mtm).
Enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok bahan makanan 1,32%; kelompok sandang 0,87%; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,67%; kelompok kesehatan 0,26%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,22%; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,09%.
"Sedangkan satu kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga," jelasnya.
Dia menuturkan, Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar, antara lain angkutan udara, emas perhiasan, jeruk, angkutan antar kota, kentang, daging ayam ras, tarif listrik, wortel, daging sapi, tarip parkir, kelapa, telur ayam ras.
Dari 82 kota yang diteliti seluruh kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Pangkal Pinang 2,14% dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Padang 0,01%. "Kota Jakarta menempati urutan 57 dari seluruh kota yang mengalami inflasi," imbuhnya.