Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mempercepat penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) di sejumlah ruas jalan di wilayah ibukota.
"Yang jelas, sekarang kami terus berusaha mempercepat penerapan ERP. Namun, kemungkinan kami akan menggunakan teknologi yang lain lagi," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).
Menurut dia, teknologi yang akan diterapkan nantinya tidak akan menggunakan satelit, seperti yang tengah dikembangkan oleh Singapura, melainkan sistem gantry atau titik kontrol.
"Sekarang kan ada teknologi baru untuk ERP, yaitu pakai satelit. Singapura mungkin baru akan menerapkannya tahun 2018. Kalau kami ikuti, berarti masih lama lagi. Makanya, kami pakai teknologi yang sudah ada saja, pakai gantry," ujar Basuki.
Dia menuturkan teknologi ERP yang digunakan di Singapura saat ini adalah sistem gantry. Cara kerjanya, yakni setiap kendaraan yang melewati titik kontrol atau gantry, maka secara otomatis akan langsung dikenai biaya.
"Di Jakarta, sistem itu sudah dilakukan sejak tahun 2014 lalu. Ada dua gerbang atau gantry yang sudah dibangun, yakni di Jalan Sudirman oleh perusahaan Kapsch dan di Jalan Rasuna Said oleh Q-free," tutur Basuki.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan seluruh dokumen administrasi untuk proses lelang proyek ERP di Jakarta. Diharapkan, proses lelang itu bisa segera dilaksanakan.
"Kami menargetkan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang, sistem ERP sudah bisa diberlakukan secara efektif, sehingga kemacetan di ibukota bisa berkurang," ungkap Basuki
Penerapan Jalan Berbayar di DKI Dipercepat? Ini Penjelasan Ahok
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mempercepat penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) di sejumlah ruas jalan di wilayah ibukota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 jam yang lalu
Kejati DKJ Geledah Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta!
12 jam yang lalu
Pemprov Jakarta Siap Terapkan Kenaikan PPN 12% Tahun Depan
12 jam yang lalu
Pramono Anung Buka Pintu untuk KIM Plus jika Ingin Bergabung
12 jam yang lalu