Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Dody Rudyanto mengatakan inflasi sebesar 0,19% yang terjadi pada Mei 2016 disebabkan lantaran naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan.
"Kami sudah cek di lapangan, harga bahan pokok yang mengalami kenaikan sehingga mendorong inflasi di antaranya daging ayam ras, bawang merah, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng" ujarnya di kantor BPS DKI, Rabu (1/6/2016).
Dia menuturkan, sumbangan inflasi kelompok bahan makanan mencapai 1,08%. Dengan rincian daging ayam ras (0,1594%); bawang merah (0,0375%); wortel (0,0220%); telur ayam ras (0,0192%); kentang (0,0177%); gula pasir (0,0173%); dan minyak goreng (0,0152%).
Selain bahan makanan, kelompok lain yang turut mendorong inflasi di Ibu Kota antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,2%; kesehatan 0,2%; sandang 0,12%, dan perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,33%, sandang, 0,04%.
Sementara itu, satu kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga.
"Sedangkan satu kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,19%," imbuhnya.
Dia menuturkan, inflasi yang terjadi pada bulan lalu terbilang stabil dan tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year), yakni 0,34%.
Meski demikian, dia meminta Pemprov DKI tetap waspada dan menyiapkan strategi jitu untuk memperlancar pasokan dan menjaga harga bahan pangan saat Puasa dan sebelum Lebaran bulan depan.
"Kuncinya ada di pasokan bahan pangan. Jika pasokan ada dan rantai distribusi bagus, saya rasa kenaikan harga tak akan signifikan," katanya.
Berdasarkan data BPS DKI, dari 82 kota yang disurvei pada Januari 2016, sekitar 67 kota di Indonesia mengalami Inflasi.
Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Pontianak 1,67%, sementara itu kota yang mengalami Inflasi adalah Singaraja 0,02%. DKI Jakarta menempati urutan ke 40 dari seluruh kota yang mengalami Inflasi.