Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama memprediksi pemerintah akan mendapatkan untung hingga Rp178 triliun dari proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta.
Dia memaparkan, keuntungan yang didapat dari penjualan tanah di atas lahan seluas 5.100 hektar berkisar Rp 48 triliun. Di luar tanah, pemerintah bisa mendapat dana Rp 28 triliun.
"Berarti ada Rp 76 triliun di awal. Harga jual tanah kan naik 10% dalam setahun. Kalau sampai 10 tahun kita bisa dapat Rp178 triliun," ujarnya di Balai Kota, Rabu (25/5/2016).
Dia mengatakan, dana Rp 178 triliun yang didapat Pemprov DKI bisa untuk mendanai semua pembangunan infrastruktur di Ibu Kota. Alhasil, Pemprov DKI tak perlu bergantung pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI yang nilainya berkisar Rp70 triliun per tahun.
"Dari kontribusi tambahan reklamai kita bisa bangun light rail transit, bangun tanggul, lakukan normalisasi sungai, hingga membangun rusunawa dan trotoar. Semua gak usah bergantung sama APBD DKI," katanya.
Pasal terkait kontribusi tambahan adalah kontribusi yang rencananya akan dikenakan terhadap semua pengembang yang terlibat dalam reklamasi 17 Pulau di Pantai Utara Jakarta.
Hal tersebut rencananya dituangkan dalam rancangan peraturan daerah (Raperda) Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta yang dibahas di DPRD DKI. Besarannya mencapai 15%.
Sayang, keinginan Ahok harus pupus lantaran DPRD DKI periode saat ini memutuskan untuk membatalkan pembahasan Perda tersebut dan menundanya pada DPRD DKI periode mendatang.
Ahok: Pemprov DKI Untung Rp178 Triliun
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama memprediksi pemerintah akan mendapatkan untung hingga Rp178 triliun dari proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feni Freycinetia Fitriani
Editor : Nancy Junita
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
39 menit yang lalu
Kerja Berat IHSG dan Rupiah Lalui Gejolak Perang Dagang
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 hari yang lalu
Normalisasi Sungai Ciliwung Dimulai Awal Juni 2025

2 hari yang lalu
Pramono Batalkan Program Sarapan Gratis usai Bertemu Kepala BGN
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
