Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alias Lulung mengatakan sudah sejak awal pihaknya menolak raperda Rencana Zonasi Pulau-Pulau Kecil dan Tata Ruang Strategis Pantai Utara. Namun anggota Dewan lainnya tetap melanjutkan.
Sampai pada akhirnya, Mohamad Sanusi tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran kasus suap. Mengetahui hak tersebut, pihaknya awalnya tak mau berburuk sangka. Pihaknya langsung bertanya kepada Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik yang sebagai kakak Sanusi.
"Saya tidak mau suudzon. Saya mau clear. Saya tanya sama Taufik kemarin, saya kumpul sama teman-teman kemarin, saya tanya sama Pak Pras juga. Ini DPRD apa oknum?" ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, (5/4/2016).
Pihaknya mengakui tak menyangka Sanusi bakal menerima suap. Pasalnya Lulung mengatakan bahwa dirinya sudah kenal Sanusi sebelum menjadi anggota Dewan. Apalagi kehidupan Sanusi dianggap sudah mapan.
"Dia sudah mapan kerja di bidang developer. Kalau hari ini terjadi, ya saya tanya, ini pribadi atau dewan? Taufik bilang kemarin ini pribadi. Yasudah tanggung jawab sendiri," kata Lulung.
Lebih lanjut Lulung mengakui akan profesional, apabila kasus akan menyeret anggota Dewan yang lainnya. Pihaknya akan meberikan dukungan pada badan antirasuah.
"Kalau dari hasil pemeriksaan ada rentetan, kita apresiasi saja, dukung saja kinerja KPK,"imbuhnya.