Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumpukan Sampah di Jembatan Kampung Melayu Capai 150 Ton

Tumpukan Sampah di Jembatan Kampung Melayu Capai 150 Ton
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pasca pembongkaran Jembatan Kalibata, Kelurahan Rawajati, Pancoran, titik penumpukan sampah kiriman di Kali Ciliwung, berpindah ke Jembatan Kampung Melayu, Jl KH Abdullah Syafe'i, Jakarta Selatan. Diperkirakan, tumpukan sampah di aliran Kali Ciliwung, sekitar jembatan mencapai 150 ton.

Tumpukan sampah tersangkut di sekitar 30 meter dari lebar keseluruhan jembatan yang mencapai 40 meter. Panjang tumpukan mencapai 40-50 meter. Sampah yang tersangkut terdiri dari berbagai jenis, mulai dari bambu, balok, triplek, kasur, busa styorofoam, kardus dan berbagai jenis sampah lainnya.

Rahmat (53), warga Kampung Melayu mengatakan, sampah mulai menyumbat jembatan Kampung Melayu sekitar pukul 03.00. Yakni saat bersamaan dengan meluapnya kali Ciliwung. Sumbatan sampah di jembatan Kampung Melayu ini baru pertama kali terjadi.

"Kalau banjir sebelumnya, sampah tersangkut di jembatan Kalibata. Namun karena jembatannya dibongkar, ya sekarang pindahnya ke sini," katanya, Sabtu (2/4).

Kepala UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Junjungan Sihombing mengatakan, kondisi tumpukan sampah serupa dengan kondisi Jembatan Kalibata sebelum dibongkar. Karena itu, dirinya pun sudah memperkirakan kemungkinan penumpukan sampah di sekitar Jembatan Kampung Melayu.

"Kita perkirakan mencapai 150 ton. Sekarang sudah 30 persennya diangkut dan kita targetkan rampung hari ini," ujarnya.

Untuk mengangkut sampah dari kali, Junjungan menerjunkan sebanyak satu unit ekskavator long arm, dan satu unit ekskavator Spider. Sedangkan pengangkutan sampah menuju TPST Bantar Gebang, sebanyak sembilan unit truk besar dan delapan unit truk kecil, disiagakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper