Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta menurunkan 70 unit bus sekolah untuk mengurai penumpukan penumpang di beberapa terminal besar di lima wilayah Jakarta.
Penurunan bus sekolah tersebut sebagai langkah antisipasi seiring adanya aksi demonstrasi sopir angkutan umum yang dilakukan sejak tadi pagi, yang berimbas pada penumpukan penumpang.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dishubtrans Provinsi DKI Jakarta Mohammad Insaf menyebut puluhan unit bus sekolah ini sudah mulai beroperasi sejak selesai mengantarkan anak-anak sekolah pada pukul 06.30 WIB.
"Kami menurunkan hingga 70 unit armada sejak tadi selesai mengantarkan anak sekolah untuk mengantisipasi penumpukan," tuturnya, Senin (14/3/2016).
Pihaknya menempatkan puluhan unit bus sekolah tersebut di terminal besar seperti Kampung Rambutan, Manggarai, Kampung Melayu, Blok M, dan Pasar Minggu.
"Jumlah unit per terminal, tergantung kebutuhan dilapangan," ujarnya.
Namun, lanjutnya, yang agak banyak berada di Kampung Melayu, karena banyak warga yang ingin ke Pasar Tanah Abang.
"Contohnya tadi pagi, penumpukan terjadi di terminal Kampung Melayu dikarenakan banyak ibu-ibu yang ingin naik Kopaja 502, Kampung Melayu-Tanah Abang, tapi nggak ada," terangnya