Bisnis.com, DEPOK - Anggota Dewan mendesak Pemerintah Kota Depok memaksimalkan anggaran seiring rencana umum pengadaan kota tersebut sepanjang tahun ini sudah mulai dipetakan.
Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengatakan, para pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) harus segera melakukan lelang agar pembangunan di Depok bisa berjalan cepat.
"Saya katakan para OPD di Depok harus kerja... kerja... kerja. Dan tentunya anggaran yang sudah ada harus dimaksimalkan serapannya," ujarnya pada Bisnis, Jumat (26/2/2016).
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Depok mencatat rencana umum pengadaan (RUP) tahun anggaran 2016 mencapai Rp1,32 triliun.
Berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan yang dikutip hingga Jumat (26/2/2016) terdapat 2.758 paket dan 1.571 kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun ini.
Adapun, jumlah paket terbanyak dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) sebanyak 1.643 paket disusul Dinas Pendididkan 161 paket, Dinas Kebersihan dan Pertamanan 155 paket, Dinas Kesehatan 80 paket dan dinas-dinas lainnya.
Sementara itu, dilihat dari jumlah nilai, Dinas Bimasda menempati peringkat tertinggi yakni mencapai Rp336,44 miliar, Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp250,1 miliar, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Rp45,8 miliar, Dinas Kesehatan Rp26,6 miliar dan Sekda Kota Depok Rp33,3 miliar.
Hendrik menambahkan, pihaknya akan mengawasi kebijakan strategis yang dilakukan para OPD di Depok dan menindaklanjuti rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui laporan hasil pemeriksaan (LHP) apabila terjadi temuan indikasi penyimpangan anggaran.
"Tentunya kalau ada penyimpangan anggaran maka BPK yang berwenang menentukan letaknya di mana. Kami hanya akan bertindak setelah benar-benar ada temuan," ujarnya.
Wali Kota Depok Muhammad Idris mengatakan, setelah dirinya dilantik pekan lalu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan para OPD di Depok terkait apa saja yang akan segera dilakukan lelang.
"Memang ada beberapa dinas yang sudah melakukan lelang sejak dini sesuai arahan presiden, tapi mungkin banyaknya ada di sekitar April atau Mei," paparnya.
