Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan pengamanan penertiban kawasan Kalijodo kepada pihak kepolisian. Namun saat ini sebagian warga sudah sadar mereka menyalahi aturan dan mau direlokasi ke rumah susun (rusun).
"Kalau warga sadar kok mereka salah, daerah itu pernah ditertibkan 2002 dan 2010," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/2).
Basuki tak menyangka ditemukan 400 anak panah saat operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan oleh polisi pada akhir pekan lalu. "Lawan nggak lawan itu urusan polisi. Yang jelas ada 400 anak panah itu buat apa. Itu kan mau perang-perangan artinya," ujarnya.
Basuki mencurigai pemilik ratusan anak panah tersebut adalah pemilik kafe. Karena sebagian warga sudah mau direlokasi ke rusun. "Mereka mau perang-perangan kali. Orang tertentu yang punya kafe," ucapnya.
Seperti diketahui ratusan anak panah dan puluhan senjata tajam berhasil diamankan dari kawasan Kalijodo, Sabtu (20/2) lalu. Diantaranya ada 33 sajam, 436 anak panah, satu senapan angin, 9.923 botol miras dan 166 paks alat kontrasepsi.
Seluruh miras, senjata tajam dan benda yang membahayakan lainnya langsung diamankan pihak kepolisian. Sementara pemilik benda tersebut, akan diproses secara hukum.
Pembongkaran Kalijodo: Ahok Duga Ratusan Anak Panah Untuk Lawan Petugas
Pembongkaran Kalijodo: Ahok Duga Ratusan Anak Panah Untuk Lawan Petugas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Fresh Momentum Drives Growth for Property Issuers

4 jam yang lalu
Tekanan Trump Menggoyang Pasar Minyak Dunia Jadi Kian Volatil
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

19 jam yang lalu
Pramono Beri 3 Penghargaan Digitalisasi Pasar kepada Bank Jakarta

21 jam yang lalu
Temui Pramono di Balkot, Ahok Usul Tagihan PBB Tidak Melebihi NJOP

21 Agt 2025 | 07:57 WIB