Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, beberapa warga Kalijodo yang mendaftar rumah susun (rusun) mendapatkan ancaman. Alhasil, sejumlah warga justru mengundurkan diri.
"Sekarang 20 orang sudah daftar, tapi diancam nggak boleh daftar," kata Basuki usai rapat koordinasi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/2).
Basuki menjelaskan, bagi warga Kalijodo yang pindah ke rusun, maka biaya sekolah anaknya ditanggung Kartu Jakarta Pintar (KJP). Bahkan, biaya kesehatan warga rusun juga dijamin dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Rencananya, Kamis (17/2) Pemprov DKI Jakarta akan melayangkan surat peringatan (SP) 1 kepada warga Kalijodo.
"Beberapa orang takut mendaftar. Padahal setiap orang yang masuk ke rusun anaknya dapat KJP, semua keluarga dapat KJS," ujarnya.
Basuki menambahkan, pihaknya tidak akan melakukan dialog kepada warga. Sebab, Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat telah melakukan sosialisasi kepada warga. Selain itu, media juga sudah seringkali memberitakan mengenai rencana penertiban Kalijodo.
Pembongkaran Kalijodo: Ahok Ungkap Ada Warga yang Diteror
Pembongkaran Kalijodo: Ahok Ungkap Ada Warga yang Diteror
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Fresh Momentum Drives Growth for Property Issuers

6 jam yang lalu
Tekanan Trump Menggoyang Pasar Minyak Dunia Jadi Kian Volatil
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

22 jam yang lalu
Pramono Beri 3 Penghargaan Digitalisasi Pasar kepada Bank Jakarta

23 jam yang lalu
Temui Pramono di Balkot, Ahok Usul Tagihan PBB Tidak Melebihi NJOP

21 Agt 2025 | 07:57 WIB