Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap memfasilitasi eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang masih bertahan di pengungsian yang berada di Ibukota. Mereka akan diikutkan dalam transmigrasi.
"Jadi kami akan transmigrasikan bagi mereka yang tidak punya keluarga. Atau kesulitan mencari tempat tinggal. Atau ditolak," ujar Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/2).
Menurut Djarot, pilihan untuk mentransmigrasikan para eks Gafatar itu ditujukan agar lebih memiliki ketenangan dalam menjalani hidup setelah menerima penolakan di kampungnya sendiri.
Selain itu, masalah pendidikan dari anak eks-Gafatar menjadi perhatian khusus. Sebab, anak dari eks pengikut Gafatar itu mayoritas hanya mengenyam pendidikan 'home schoolling'. Dengan ditransmigrasikan, pendidikan normal yang jauh dari kesan eksklusif akan didapat anak-anak itu.
"Saya sudah hubungi Disnakertrans DKI, mereka akan diarahkan. Disnakertrans akan berkoordinasi dengan kementerian agar bisa segera dikirimkan dalam waktu sesingkatnya," tandas Djarot
Sekedar diketahui, sebanyak 499 orang eks pengikut Gafatar hingga kini masih bertahan di tempat penampungan Ibukota. Mereka yang masih bertahan akibat adanya penolakan saat dikembalikan ke kampung halamannya.
Pemprov DKI Akan Transmigrasikan Eks Pengikut Gafatar
Pemprov DKI Akan Transmigrasikan Eks Pengikut Gafatar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 jam yang lalu