Bisnis.com, JAKARTA - Drama perseteruan antara Gubernur Tjahaja Purnama (Ahok) dan Abraham Lunggana alias Haji Lulung terkait kasus Uninterruptible Power Supply (UPS) kian meruncing.
Ahok menyebut, bahwa Wakil Ketua DPRD, Abraham Lunggana tak mengerti sistem keuangan di Provinsi DKI Jakarta.
Dijelaskan, seluruh penandatangan yang berhubungan dengan keuangan di DKI Jakarta dilimpahkan kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta , Saefullah.
"Kami, pemerintah, menunjuk sekda untuk tanda tangani semua keuangan di BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/1/2016)
Ahok juga mengatakan, Lulung tak mengerti argumen.
" Dia itu argumennya tidak mengerti. Lulung itu kasihan, sudah menjadi anggota DPRD begitu lama tapi tak mengerti," katanya.
Saat dikonfirmasi kebenaran tentang apakah sekda terlibat dengan kasus tersebut, Ahok menegaskan bukan berarti dia menuduh sekda terlibat dalam kasus tersebut.
"Saya tidak tahu sekda terlibat atau tidak, Lasro Marbun mantan Kepala Dinas Pendidikan, saya juga tak tahu dia terlibat atau tidak, Nanti di persidangan akan terlihat," katanya.
Saat bersaksi di pengadilan Tipikor, Lulung mengatakan bahwa dirinya tak mengetahui adanya pembahasan mengenai pengadaan UPS dalam rapat penetapan RAPBD-P 2014 silam.