Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan pemahaman terhadap pengikut eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Beberapa anggota eks Gafatar saat ini ditampung di Panti Sosial Bina Insan 2, Jakarta Timur.
"Sekarang ada di panti. Kami ada kerja sama juga dengan MUI untuk kasih pemahaman tentang teologi yang benar," ujar Basuki di Balai kota DKI Jakarta, Senin (25/1).
Basuki mengatakan, mereka berbeda dengan terorisme. Sehingga masyarakat diharapkan tidak salah paham dengan keberadaan mereka.
"Saya kira mereka bukan sejenis teroris, bukan loh. Jadi masyarakat jangan salah juga, mereka orang-orang cinta damai, nggak ada unsur macam-macam sebetulnya," ucapnya.
Hanya saja, lanjut Basuki, pemahaman mereka terhadap ajaran agama yang berbeda. Sehingga kewajiban pemerintah untuk meluruskan ajaran yang mereka pahami.
"Hanya konsep pemahaman saja kan berbeda. Jadi ya saya kira koordinasi itu harus diluruskan saja konsep itu bahwa Messiah sudah datang," tandasnya.
Beri Pemahaman Keagamaan ke Pengikut Gafatar, DKI Gandeng MUI
Beri Pemahaman Keagamaan ke Pengikut Gafatar, DKI Gandeng MUI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
58 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu