Bisnis.com, JAKARTA--Tingkat inflasi di DKI Jakarta pada Desember 2015 mencapai 0,72%.
Kepala Bidang Statistis Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Dody Rudyanto mengatakan ada beberapa komoditi yang memberi sumbangan cukup besar kepada kenaikan harga di Ibu Kota pada akhir tahun.
"Komoditi utama yang mendorong inflasi adalah angkutan udara [0,1132%]. Ini disebabkan permintaan Tiket pesawat cukup tinggi karena musim liburan," ujarnya di Kantor BPS DKI, Senin (4/1/2015).
Selain itu, Dody melanjutkan komoditi lain yang turut menyumbang tingkat inflasi a.l. tarif listrik (0,0838%), bawang merah (0,0818%), daging ayam ras (0,0807%), cabai merah (0,0639%), telur ayam (0,0386%), dan sewa rumah (0,0305%).
"Sebagian besar komoditi yang mendorong inflasi masuk dalam kategori bahan pokok. Harga bahan pokok di pasar memang mengalami kenaikan karena permintaannya cukup tinggi. Namun, peningkatannya masih terkendali," imbuhnya.
Berdasarkan 82 kota yang disurvey pada Desember 2015, Merauke mengalami Inflasi tertinggi yakni 2,87%. Adapun, kota yang mengalami Inflasi terendah adalah Cirebon 0,27%. DKI Jakarta menduduki urutan ke-68 dari seluruh kota yang mengalami Inflasi.