Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, dirinya memiliki kewajiban untuk menjaga uang rakyat agar tidak dicuri. Salah satunya dengan mengunci penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) secara non tunai.
Dikatakan Basuki, KJP tidak dapat lagi dicairkan secara kontan, jika ada yang nekat mencairkan itu dianggap pelanggaran.
"Saya harus menjaga uang rakyat suapaya tidak dicuri. Kalau anda mau menguangkan, berarti anda mengambil uang yang bukan hak anda, itu mencuri. Itu yang saya lakukan sebagai gubernur," tegas Basuki, Kamis (17/12) di Balai Kota.
Basuki menambahkan, dirinya akan terus mempertahankan agar dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) tidak disalahgunakan. Dia juga membantah telah meminta maaf kepada Yusri Isnaeni yang telah menarik secara kontan dana KJP milik putrinya di Pasar Koja, Jakarta Utara.
"Siapa bilang saya minta maaf, ngarang saja. Ngapain saya minta maaf sama orang yang curi uang rakyat," tukas Basuki.
Sebagai orang tua, lanjut Basuki, seharusnya hanya mendampingi pemegang KJP saat ingin bertransaksi. Karena menggunakan ATM orang lain juga termasuk pelanggaran."Menggunakan ATM anakmu itu pelanggaran," ucap Basuki.
Ahok: Tugas Saya Melindungi Uang Rakyat dari Pencuri
Ahok: Tugas Saya Melindungi Uang Rakyat dari Pencuri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

22 menit yang lalu
Lawan Arus BlackRock di Saham Sido Muncul (SIDO)

37 menit yang lalu
Coal Giants Raise 2025 Capex: ADRO, BYAN, ITMG, PTBA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
Pemprov Jakarta Tingkatkan Penerima KJP Jadi 705.000 Siswa
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
