Bisnis.com, JAKARTA-Kecelakaan metromini maut yang menerobos palang perlintasan sehingga tertabrak kereta rel listrik membuat Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI menerjunkan banyak petugas di lapangan.
Berdasarkan pantauan Bisnis, Petugas berseragak Dishubtrans DKI terlihat berjaga di sekitar palang perlintasan kereta yang terletak di dekat Stasiun Kalibata, Jakarta Selatan.
Setidaknya ada sepuluh petugas Dishubtrans yang berjaga di dua sisi jalur perlintasan kereta. Selain petugas Dishubtrans, ada pula beberapa polisi militer (PM) yang turut membantu berjaga-jaga.
M. Iksan, salah satu petugas Dishubtrans DKI mengatakan hal ini dilakukan untuk memantau pergerakan para pengemudi angkot dan Kopaja agar tak menerobos palang perlintasan kereta api.
"Daerah Kalibata ini termasuk padat angkot dan Kopaja. Kami berjaga-jaga di sini untuk memastikan tidak ada angkutan umum yang ngetem bahkan merenobos palang kereta api," paparnya, Senin (7/12/2015).
Selain berjaga di sekitar Stasiun dan palang perlintasan kereta api, Dishubtrans DKI juga berencana melaksanakan razia besar-besaran metro mini dan Kopaja pada hari ini.
Sebelumnya, Metromini B80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima menerobos palang perlintasan kereta sehingga tertabrak kereta rel listrik di perlintasan Angke, Jakarta Barat, Minggu pagi (06/12/2015).
Kecelakaan maut tersebut menelan 17 korban jiwan dari total 24 penumpang, sopir, dan kernet yang ada di metromini