Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menjaga ekosistem bantaran sungai Ciliwung dengan mengajak semua perusahaan dan industri di DKI mengelola limbahnya sendiri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihak perusahaan mampu berkontribusi menyelamatkan Ciliwung dengan langkah membangun pengelolaan limbah sendiri. Dengan demikian, limbah hasil produksi perusahaan tak perlu dibuang ke Ciliwung.
"Jadi limbah mereka jangan dibuang ke Kali Ciliwung. Ini adalah tanggung jawab korporat. Kalau korporat yang baik, dia pasti akan menyisakan keuntungannya untuk program CSR menyelamatkan sungai, beserta flora dan fauna di sini," kata Djarot di Komunitas Ciliwung-Condet, Rabu (11/11/2015).
Djarot mengingatkan bahwa tak satu pun perusahaan tak tergantung pada air sungai. Djarot pun masih menerima laporan dari warga bantaran sungai Ciliwung di wilayah Condet, Jakarta Timur bahwa masih ada perusahaan yang membuang air limbahnya ke sungai.
"Makanya saya akan cek dan meminta data lengkapnya, perusahaan mana saja yang melakukan hal itu. Nanti akan kami tertibkan," ungkap Djarot.
Mantan Walikota Blitar ini mengaku bersyukur sejauh ini sudah banyak komunitas peduli lingkungan hidup yang mau menyelamatkan sungai Ciliwung.
Djarot menekankan, kondisi ini bisa lebih diperkuat dengan sinergi antara komunitas dan pemangku kepentingan lainnya yakni perusahaan, dan pemerintah.
Dengan koordinasi itu, potensi kerusakan Ciliwung perlahan berkurang karena pembuangan limbah yang sesuai sasaran, ovukasi tanah, pemeliharaan flora dan fauna endemik.
"Supaya gerakannya ini bisa serentak. Termasuk komunitas yang peduli terhadap lingkungan, misalnya mengurangi sampah plastik. Ini semua harus bersinergi," sambungnya.