Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Salahkan RT/RW Tak Peduli Anak Gizi Buruk

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan kasus anak gizi buruk di Cilincing, Jakarta karena keluarga pasien tak memperkenankan anaknya dirawat di rumah sakit dan lemahnya pengawasam RT/RW akan warganya.
Posyandu/Ilustrasi
Posyandu/Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan kasus anak gizi buruk di Cilincing, Jakarta karena keluarga pasien tak memperkenankan anaknya dirawat di rumah sakit dan lemahnya pengawasam RT/RW akan warganya.
 
"Saya sudah cek. Itu persoalannya keluarganya tidak mau diopname si RS. Jadi kami sudah liat catatannya beberapa kali. Saya sudah baca, begitu saya baca berita, saya cek ke orangtuanya kesulitan kalau dititip di RS," jelas Ahok di Balai Kota, Senin (9/10/2015).
 
Ahok menyatakan semua penduduk di DKI Jakarta jika masuk rumah sakir, tanpa KTP DKI pun akan tetap diurus. Tak hanya itu, pasien terkait juga akan dimasukkan dalam data orang terlantar.
 
"Jadi orang yang tanpa KTP JKT, jika sakit pun kalau kita masukin dia sebagai orang terlantar itu kami tanggung. Karena BPJS sudah kita bayar Rp4,7 juta orang ‎atau Rp4,8 juta orang," jelas Ahok.
 
Rencananya, Ahok akan meminta anak tersebut dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara. Hal ini menjadi tanggung jawab Pemda, karena menurut Ahok keluarga pasien tak sanggup merawatnya,
 
"Anak itu memang sejak lahir sudah bermasalah. Jadi kadang
kita kesulitan di Jakarta ada keluarga yang malu, ada anak seperti itu dan tidak lapor. Makanya saya katakan sama Lurah ini RT, RW harus berfungsi. Kalau RT RW tidak peduli, tidak tahu warganya, pecat saja," tegas Ahok.
 
Sebelumnya akhir pekan lalu, seorang anak berinisial RGM (9) dikabarkan mengalami kekurangan gizi dan penyakit komplikasi lainnya sehingga tidak bisa berjalan (lumpuh) dan tidak bisa bersekolah layaknya teman-teman sebayanya.
 
RGM (9) tinggal di Jalan Cilincing Lama I, Gang Kelapa Nunggal II, RT 06 RW 03, Cilincing, Jakarta Utara. Nenek RGM, Taminah (53), memilih merawat cucunya di rumah dibanding dibawa ke rumah sakit. Taminah mengatakan, sejak lahir, cucunya menderita gizi buruk, atau marasmus gizi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper