Bisnis.com, JAKARTA-- Dinas Sosial DKI Jakarta mengumpulkan para ahli dalam enam rumpun disiplin ilmu untuk menangani permasalahan sosial orang dengan masalah kejiwaan dan gangguan jiwa di wilayah DKI Jakarta.
"Dalam working group ini, kami membagi ke dalam enam rumpun yang diisi oleh para ahli. Rumpun psikiater, psikolog klinis, perawat, pekerja sosial, unsur pendukung, dan farmakolog," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan dalam siaran pers, Jumat (16/10/2015).
Dengan berkumpulnya para ahli di setiap rumpun pihaknya berharap akan memberikan kontribusi maksimal.
"Masing-masing dari mereka akan berdiskusi untuk mencari format terbaik dalam menangani psikotik. Para ahli itu akan memberikan kontribusi pemikiran yang mana hasil dari diskusi itu akan menjadi capita selecta," kata dia.
Hasil dari kelompok kerja akan menjadi capita selecta yang selanjutnya akan digabung untuk dijadikan metode. Kemudian, dari metode akan dibuat silabus yang selanjutnya akan dijadikan kurikulum untuk diimplementasikan kepada penyandang psikotik.
Para penyandang psikotik dibagi dalam tiga kategori yaitu dengan gangguan ringan, sedang, dan berat.
"Sehingga setiap metode yang digunakan akan disesuaikan dengan kategori tadi. Contohnya jika ringan, maka bisa kita gunakan metode hypnoterapi yang berasal dari rumpun unsur pendukung, dan seterusnya," ujar Masrokhan.
Berdasarkan data Dinas Sosial DKI Jakarta pada tahun 2015 tercatat ada 2.962 orang penyandang psikotik di tiga panti milik Dinsos DKI.
Padahal daya tampung ideal tiga panti tersebut sebanyak 1.700 orang. Sebanyak 75 persen bukan merupakan penduduk DKI Jakarta, dan 90 persen tidak memiliki alamat keluarga yang jelas.
Para Ahli Cari Solusi Atasi Gangguan Jiwa di Jakarta
Dinas Sosial DKI Jakarta mengumpulkan para ahli dalam enam rumpun disiplin ilmu untuk menangani permasalahan sosial orang dengan masalah kejiwaan dan gangguan jiwa di wilayah DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium