Bisnis.com, Jakarta — PT KAI Commuter Jabodetabek akan mengoperasikan SF [staformasi] kereta rel listrik menjadi 12 gerbong yang sebelumnya hanya terdiri dari 8 dan 10 gerbong.
Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhil mengatakan dengan empat kali uji coba yang telah dilakukan, pekan depan operasional satu rangkaian KRL dengan stanformasi 12 gerbong untuk rute Bogor-Jakarta Kota.
Dia menjelaskan pengoperasian KRL 12 gerbong ini bersifat pengganti atau replacement sementara sehingga jumlah perjalanan akan bertambah sesuai loop. Sampai akhir tahun, PT KCJ akan menambah jumlah perjalanan menjadi 988 perjalanan per hari.
“Jadi replacement ini misalnya Bogor ada 15 train set yang Bogor-Jakarta Kota, itu menggunakan SF [staformasi] 10, Nah kita tukar SF 12. Terus SF 10 nya kita masukkan ke Bekasi, menukar yang SF 8 dan seterusnya,” terangnya dalam jumpa pers di Stasiun Junda, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
KCJ nantinya akan mengoperasikan sembilan rangkaian KRL dengan 12 gerbong, termasuk untuk melayani Bekasi-Jakarta Kota. Dia mengatakan pengoperasian rangkaian kereta dengan 12 gerbong ini untuk menampung pertumbuhan penumpang KRL yang sangat tinggi dan cepat pertumbuhannya.
Pada 2019, KCJ menargetkan jumlah penumpang mencapai 1,2 juta penumpang sehingga diperlukan 1.400 perjalanan kereta per hari. Pada hari kerja, penumpang KRL bisa mencapai 850.000 penumpang per hari, bahkan pernah mencapai 914.840 penumpang per hari. Dia menyatakan target 1,2 juta penumpang per hari kemungkinan akan terealisasi pada 2018.
“Penambahan armada tinggi. Tahun ini kami mendatangkan 120 KRL. Ada 54 kereta sudah datang, ini yang dirangkai jadi SF 12,” ucapnya.
Namun, dia mengaku pengoperasian SF 12 masih terkendala pada peron yang saat ini hanya bisa menampung sampai 10 gerbong. Dia menargetkan penyelesaian perpanjangan peron di 16 stasiun dapat rampung pada Desember 2015.