Bisnis.com, JAKARTA--PT Penjamin Kredit Daerah (Jamkrida) DKI Jakarta menargetkan untuk menjamin kredit sebesar Rp150 miliar hingga akhir tahun.
Direktur Utama PT Jamkrida DKI Chusnul Maarif mengatakan Pemprov DKI sepakat mengucurkan dana Rp100 miliar untuk setoran pokok yang berasal dari anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) DKI 2015.
"Target tahunan penjaminan kredit sebenarnya Rp325 miliar. Karena tahun ini tinggal empat bulan, kami membidik Rp150 miliar hingga akhir 2015," ujarnya ketika dihubungi Bisnis.com, Senin (17/8/2015).
Berdasarkan Pasal 22 ayat (4) Peraturan OJK (POJK) No 6/POJK 05/2014, gearing ratio untuk penjaminan atau penjaminan ulang bagi usaha produktif ditetapkan paling tinggi 10 kali lipat dari modal disetor.
Dengan demikian, PT Jamkrida DKI bisa menjamin kredit senilai total Rp1 triliun.
Menurutnya, Pemprov DKI akan meresmikan PT Jamkrida DKI pada 28 Agustus 2015. Setelah itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk pada 2013 silam tersebut direncanakan beroperasi pada September 2015.
"Kami menargetkan bisa menjamin kredit bagi pelaku UMKM dan Koperasi yang ada di Ibu Kota. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis para pelaku usaha, khususnya yang masih berstatus mikro dan kecil," paparnya.
Untuk penyaluran kredit, Chusnul mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Bank DKI. Selain itu, PT Jamkrida DKI juga akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Jakarta serta PD Pasar Jaya untuk mendaftar pelaku UMKM yang membutuhkan jaminan kredit.
"Kami membidik pelaku UMKM yang bisnisnya sudah jalan, tetapi membutuhkan suntikan modal. Nanti untuk penentuan penerima kredit akan ditetapkan secara bersama-sama dengan Bank DKI dan Dinas UMKM," ujarnya.
